Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mempertanyakan temuan 3.830 Positif Covid-19 berkeliaran yang terekam dalam PeduliLindungi. Menurut dia, seharusnya aplikasi bisa terhubung dengan Puskesmas atau Satgas.
"Harus terhubung dan ada peringatan. Misal akan keluar rumah untuk ke fasilitas kesehatan, Satgas Covid-19 atau Puskesmas bisa menyediakan ambulans dan kebutuhan lain. Tapi jika keluar bukan untuk kebutuhan kesehatan, maka Satgas Covid-19 setempat bisa memperingatkan langsung," kata dia, (15/9/2021).
Menurut Mufida, seharusnya aplikasi PeduliLindungi tidak hanya menjadi syarat administratif warga mengakses fasilitas publik semata.
Advertisement
"Jangan sampai PeduliLindungi hanya diasumsikan syarat untuk masuk mal dan memanfaatkan fasilitas publik. Aplikasi ini juga harus dimanfaatkan untuk aktivitas yang terhubung dengan test, tracing dan treatment," ungkap politikus PKS ini.
Dia menegaskan, hal ini adalah serius mengingat ada peluang untuk membuat kasus Covid-19 kembali tinggi. "Jadi soal data terdeteksi positif dan bisa jalan-jalan ini hal serius. Apalagi terdeteksi mereka memang sengaja ingin memasuki fasilitas publik yang disana ramai orang dan memungkinkan terjadi tingkat penularan yang tinggi," kata Mufida.
Â
Rincian 3.830 Orang yang Berkeliaran
Hasil scan melalui PeduliLindungi dengan 3.830 orang positif Covid-19 masuk kategori 'Hitam' sampai 12 September 2021 sesuai data Kementerian Kesehatan, rinciannya sebagai berikut:
Perdagangan
- Mal/tenan mal 3.161
- Tenan mal/outlet mandiri 63
Transportasi
- Bandara 43
- Terminal 1
- Stasiun 63
Pariwisata
- Hotel dan akomodasi 15
- Bar dan cafe 13
- Sport 41
- Restoran 55
- Museum-art-gallery 2
Kantor/Pabrik
- Gedung perkantoran 25
- Pabrik 348
Advertisement