Kecam Karakter Superman Biseksual di Komik, DPR: Merusak Moral Bangsa

Tokoh fiksi populer Superman dengan versi biseksual ini dinilai bisa membahayakan generasi muda khususnya anak-anak.

oleh Yopi Makdori diperbarui 16 Okt 2021, 14:44 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2021, 14:44 WIB
Pembuat Komik DC Ungkap Kelemahan Man of Steel
Neal Adams beberkan hal-hal janggal dalam dua film Superman terakhir, yaitu Man of Steel dan Superman Returns.

Liputan6.com, Jakarta - Kontroversi DC Comics yang mengenalkan Jon Kent, karakter Superman baru sebagai biseksual kini menuai reaksi keras sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto.

Dia secara tegas menolak distribusi komik keluaran DC ini karena dinilai dapat merusak moral bangsa. 

"Keberadaan komik yang menampilkan sosok biseksual ini jelas bertentangan dengan Pancasila dan jelas akan merusak moral bangsa," kata Yandri dalam keterangannya, Sabtu (16/10/2021)

Wakil Ketua Umum PAN ini menuturkan, sebagai tokoh fiksi populer, Superman dengan versi biseksual ini tentu bisa membahayakan generasi muda khususnya anak-anak. 

"Kita harus menyelamatkan generasi penerus kita, khususnya anak anak. Tentu ini akan berdampak negatif pada edukasi anak bangsa. Apalagi Superman adalah karakter populer dari masa ke masa. Jangan sampai anak anak Indonesia terpengaruh budaya yang bertentangan dengan norma di tengah masyarakat kita," katanya tegas. 

Minta Pemerintah Blokir Peredaran Komik

Melihat potensi negatif dari komik tersebut, Yandri mengaku sudah menyampaikan kepada pemerintah agar segera menghentikan peredaran komik tersebut.

"Sejauh ini saya mengusulkan agar pemerintah mengeluarkan surat larangan edar dan memblokir situs-situs yang berhubungan dengan komik ini. Semoga pemerintah segera mengambil tindakan terkait kemungkinan distribusi komik Superman ini baik lewat buku ataupun lewat internet," tutup Yandri. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya