Survei Capres: Mayoritas Pemilih Prabowo Condong Dukung Anies di Pilpres 2024

Ainul mengatakan dinamika dan perubahan distribusi pemilih di Pilpres 2024 masih sangat potensial terjadi. Dengan kata lain, belum ada kandidat yang secara konsisten lebih superior dibanding lainnya.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 15 Nov 2021, 14:24 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 14:23 WIB
Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo
Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo ngopi bersama di kafe di samping Balaikota (Dok. Instagram/@aniesbaswedan/https://www.instagram.com/p/Bpy4GGrnZ9I/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta Survei yang digelar Development Technology Strategy (DTS) menyatakan bahwa tiga tokoh, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto bakal bersaing ketat di Pemilihan Presiden (Pilpres 2024 mendatang.  

Direktur Eksekutif DTS Ainul Huda mengatakan tingkat popularitas  dan keterpilihan ketiga tokoh tersebut rinciannya yaitu  Ganjar Pranowo (31,57%), Prabowo Subianto (28,10%) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (24,58%). 

"Nama ketiganya konsisten muncul di posisi teratas jika diskenariokan terdapat 10, 7 dan 3 kandidat capres pada pilpres 2024,” ucap Ainul dalam hasil paparan survei yang di terima Liputan6.com, Senin (15/11/2021). 

Di bawah tiga nama kandidat terkuat itu, muncul nama figur-figur lainnya seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Menparekraf Sandiaga Uno, Mensos Tri Rismaharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR Puan Maharani, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Jenderal Andika Perkasa, Menag Yaqut Cholil Qoumas hingga Presiden PKS Ahmad Syaikhu. 

Meski demikian, Ainul mengatakan dinamika dan perubahan distribusi pemilih masih sangat potensial terjadi. Dengan kata lain, belum ada kandidat yang secara konsisten lebih superior dibanding lainnya karena angka-angka rating popularitas dan keterpilihan para figur yang berselisih tipis. 

Perubahan peringkat pun masih terbuka lebar antara Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, terutama jika terjadi perubahan skenario kandidasi.  

Ainul membeberkan, pada  skenario pertama, jika Prabowo tidak maju pada pilpres 2024, maka suara pendukungnya akan berpindah ke Anies Baswedan. “Itu artinya, rivalitas antara Ganjar dan Anies akan semakin ketat,” ucap dia. 

Arah Suara pemilih Prabowo

Skenario kedua, adalah jika Ridwan Kamil masuk dalam kandidasi tiga besar,  maka selisih rating Ganjar dan Anies akan kian tipis alias persaingan semakin ketat. Komposisi yang muncul adalah Ganjar (33,33%), Anies (32,70%), dan Ridwan Kamil (13,49%). 

Pendukung Prabowo sebagian besar akan menggeser dukungannya ke Anies,” ucap dia. 

Sementara pada skenario ketiga, Anies akan mengungguli Ganjar jika Erick Tohir ikut maju sebagai Capres, dan Prabowo tidak maju. 

"Demikian juga jika Ganjar pada akhirnya tidak mencalonkan diri, kontestasi ketat akan terjadi di antara Prabowo dan Anies, karena suara Ganjar akan terpecah ke Prabowo dan Erick,” Ainul menandaskan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya