Jokowi Minta Buron dan Mafia di Luar Negeri Terus Dikejar dan Diadili

Sebagai bentuk keseriusan pemerintah mengejar para buron, Indonesia, pemerintah telah menjalin beberapa kerja sama internasional untuk pengembalian aset tindak pidana.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Des 2021, 15:53 WIB
Diterbitkan 09 Des 2021, 11:59 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di acara Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Gedung KPK, Jakarta.
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di acara Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Gedung KPK, Jakarta. (Dok: KPK)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi meminta para buron koruptor yang kabur ke luar negeri agar terus dikejar dan diadili.

Hal tersebut disampaikan pada acara peringatan hari anti korupsi dunia 2021 di Gedung KPK, Jakarta.

"Buron-buron pelaku korupsi bisa dikejar baik di dalam maupun luar negeri, aset yang disembunyikan oleh para mafia, mafia migas, mafia pelabuhan, mafia obat, mafia daging, mafia tanah bisa terus dikejar dan pelakunya bisa diadili," kata Jokowi, Kamis (9/12/2021).

Sebagai bentuk keseriusan pemerintah mengejar para buron, Indonesia, kata Jokowi, memiliki beberapa kerja sama internasional untuk pengembalian aset tindak pidana.

"Treaty on mutual legal assistance, sudah kita sepakati dengan swiss dan rusia, mereka siap membantu penelusuran, pembekuan, penyitaan dan perampasan aset hasil tindak pidana di luar negeri," ujar dia.

 

Pelayanan Publik Semakin Baik

KPK Rilis Indeks Penilaian Integritas 2017
Pekerja membersihkan debu yang menempel pada tembok dan logo KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/11). KPK merilis Indeks Penilaian Integritas 2017. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)... Selengkapnya

Jokowi mengatakan, hingga saat ini masyarakat masih menunggu hasil nyata dari pemberantasan korupsi yang bisa langsung dirasakan.

Salah satu indikator pemberantasan korupsi berhasil adalah dengan pelayanan publik cepat dan lebih mudah.

"Pembukaan lapangan kerja baru yang betambah dan berlimpah serta harga kebutuhan pokok yang lebih murah," pungkas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya