Satgas Covid-19: Pasien yang Terjangkit Omicron Diisolasi di Wisma Atlet Tower 3

Meski sudah dinyatakan negatif pada 16 Desember kemarin, Hery memastikan N masih dalam masa isolasi hingga tujuh hari ke depan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Des 2021, 16:17 WIB
Diterbitkan 17 Des 2021, 16:17 WIB
RSDC Wisma Atlet Ditutup Sementara Pasca Penemuan Kasus Omicron
Suasana di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/15/2021). Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran memberlakukan lockdown menyusul temuan adanya petugas kebersihan di tempat itu yang terpapar varian baru corona B.1.1.529 atau Omicron. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah tower di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran diisolasi, usai satu orang tenaga kebersihannya positif terjangkit Covid varian Omicron. Menurut Hery Trianto, Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19, pasien yang diketahui berinisial N ini, ada di Tower 3 untuk menjalani masa isolasi.

"N ada di Tower 3, pekerjaanya pembersih di emergency exit," kata Hery saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (17/12/2021).

Meski sudah dinyatakan negatif pada 16 Desember kemarin, Hery memastikan N masih dalam masa isolasi hingga tujuh hari ke depan. Sebab whole genome sequencing (WGS) miliknya baru saja terbit pada 15 Desember. Sehingga masih perlu pemantauan hingga tujuh hari mendatang.

"Masih diisolasi hingga 7 hari lagi, sambil dilakukan pemeriksaan tracing dan testing kepada penghuni di Wisma Atlet Kemayoran," jelas Hery.

Sebagai informasi, Isolasi di sejumlah tower di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dilakukan sebagai langkah cepat pencegahan menyebarnya Covid varian Omicron yang menjangkit seorang tenaga kebersihan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

"Tower yang diisolasi tersebut adalah tower 1, kemudian tower 2, tower 3 dan tower 5," ungkap Hery.

Hery menjelaskan, saat ini aktivitas di tower yang tengah diisolasi sangat dibatasi. Tenaga kesehatan yang tengah berjaga ada di tower-tower tersebut memakai pelindung lengkap seperti baju hazmat.

Tidak ke Luar Negeri

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan kasus COVID-19 varian Omicron pertama di Indonesia. Menurut dia, kasus pertama Omicron terdeteksi pada petugas kebersihan di Wisma Atlet yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Saya ingin menginformasikan informasi terbaru. Kemenkes semalam mendeteksi ada seorang pasien N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021," kata Budi dalam konferensi pers Kamis, 16 Desember 2021.

Dengan ditemukannya varian Omicron, Budi mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan untuk sementara tidak liburan ke luar negeri.

"Patuhi protokol kesehatan, patuhi surveilans, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi, dan tidak usah ke luar negeri. Mari kita rayakan liburan di dalam negeri," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya