Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan dua kriteria pada calon Kepala Otorita di Nusantara, Ibu Kota Negara Baru.
Disebutkannya, mereka yang mempunyai latar belakang arsitek dan menjadi kepala daerah sebagai pilihan terdepan.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau saya pinginnya ada latar belakang arsitektur dan punya pengalaman sebagai kepala daerah," kata Jokowi dalam acara Pertemuan Presiden dengan Pemimpin Redaksi Media Nasional di Istana Negara, Rabu 19 Januari 2022.
Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, berikut sejumlah kepala daerah yang memiliki latar belakang arsitek:
1. Ridwan Kamil
Sebelum menjadi pejabat di Bandung dan Jawa Barat, Ridwan Kamil lebih dulu dikenal sebagai arsitek dan dosen arsitektur di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ridwan Kamil menamatkan masa sekolahnya di kota Bandung. Kang Emil, begitu ia biasa disapa melanjutkan kuliah jurusan arsitek Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung.
Selanjutnya ia menempuh S2 dari University of California, Berkeley. Lewat firma arsitektur Urbane, karya ridwan kamil tersebar tidak hanya di Indonesia melainkan juga mancanegara.
Sebut saja masjid terbuat dari abu letusan gunung merapi, Museum Tsunami di Aceh, Sekolah anti gempa di Pangalengan Bandung, kawasan elit di Kuningan jakarta, superblok di Cina, rancangan kawasan di Syiria.
Selain itu, ada Marina Bay Waterfront di Singapura dan Ningbo Newtown, Tiongkok. Setidaknya terdapat dua puluh penghargaan terkait arsitektur dan tata kota yang sudah dikantongi Ridwan Kamil.
2. Menteri Sosial Tri Rismaharini
Sebelum menjabat sebagai Menteri Sosial Tri Rismaharini, perempuan yang akrab disapa Risma ini adalah Wali Kota Surabaya dua periode.
Namun, Risma juga ternyata pernah menjadi arsitek dan bekerja di bagian tata kota sebelum terjun ke dunia politik.
Selama duduk di birokrat, Risma pernah menduduki sebagai Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Bappeko Surabaya pada 1997-2000.
Kemudian ia menjabat sebagai Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya pada 15 Januari 2001- 16 Januari 2002, dan Kepala Cabang Dinas Pertamanan pada 16 Januari 2002-2 September 2002. Demikian mengutip laman Surabaya.go.id.
Risma kemudian menduduki posisi Kepala Bagian Bina Pembangunan pada 2 September 2002-1 Juni 2005, lalu menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan pada 1 Juni 2005-25 November 2005, dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya pada 25 November 2005-1 Januari 2008. Risma pun menduduki sebagai Kepala Bappeko Surabaya pada 1 Januari 2008-30 April 2010.
Selain itu, riwayat pendidikan Risma merupakan lulusan S2 Management Pembangunan Kota ITS Surabaya pada 2002. Sementara jenjang SI Risma yakni jurusan Arsitektur, ITS Surabaya.
3. Wali Kota Makassar Danny Pomanto
Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Makassar pada periode 2021-2026, Danny Pomanto adalah seorang arsitek dan dosen jurusan arsitektur di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Danny menempuh pendidikan S1 di jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) dan lulus pada tahun 1989. Dilihat dari makassarkota.go.id, Danny menjadi arsitek sejak tahun 1989 hingga 2014.
Salah satu karya Danny adalah Rumah Pasca Bencana-Aceh, Masjid Raya Makassar, Kantor Gubernur Gorontalo dan Sulawesi Barat, hingga rumah sakit Private Care Hospital.
Advertisement