Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau ambil bagian dari wacana penundaan Pemilu 2024. Faldo memastikan, fokus Jokowi tengah serius untuk Ibu Kota Nusantara.
"Presiden sedang total mengawal transformasi besar, Kota Nusantara," kata Faldo kepada awak media, Senin (28/2/2022).
Baca Juga
Faldo menjelaskan, bagi Jokowi, Kota Nusantara adalah sebagai upaya perubahan mindset, pembangunan yang menipiskan ketimpangan, transisi menuju energi terbarukan yang berkelanjutan, dan menata ulang kelembagaan yang selama ini menghambat percepatan.
Advertisement
Karenanya, jika wacana penundaan Pemilu 2024 itu diseret ke dalam pemerintah, maka Faldo memastikan Presiden Jokowi tidak punya waktu untuk hal tersebut.
"Kalau ada yang mengaitkan pemerintah dalam memobilisasi deklarasi, menggerakkan elite-elite partai politik, kami tegaskan bahwa pekerjaan pemerintah terlalu banyak, tidak ada waktu," tegas Faldo.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemerintah Tidak Tahu
Meski demikian, Faldo memandang adanya wacana itu adalah sebuah kewajaran di alam demokrasi multipartai. Sebab setiap individu dibolehkan untuk memiliki pandangan dan pemikirannya masing-masing.
"Deklarasi dukungan merupakan aspirasi dari partai politik. Pemerintah tidak tahu soal rencana tersebut. Sebagai sebuah aspirasi tentu saja ditampung, sebagaimana pemerintah menampung berbagai masukan yang selama ini diterima dari masyarakat dan semua partai politik," Faldo menutup.
Advertisement