Liputan6.com, Jakarta - Tyovan Ari Widagdo terpilih secara aklamasi dalam Konferensi Nasional Luar Biasa (Konfernaslub) sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) yang berlangsung di Hotel Patra Semarang.
“Terima kasih atas kepercayaan dan harapan luar biasa dari bapak ibu semuanya, saya akan jaga amanah kepercayaan ini untuk mengembalikan semangat nahdhatul tujar, mengembangkan organisasi untuk kesejahteraan para nahdliyin,” ujar Tyovan dalam keterangan resminya.
Tyovan adalah seorang pengusaha yang berkarier dalam industri teknologi. Namanya masuk ke dalam daftar ’30 Under 30′ Majalah Forbes Asia pada 2017. Tyovan juga mendirikan perusahaannya sendiri, yaitu Bahaso dan Vemobo, yang berfokus pada pengembangan website, aplikasi website dan sistem informasi untuk coorporate.
Advertisement
Ainun Najib, rekan Tyovan menyampaikan harapannya, HPN akan lari sangat kencang di masa depan, jika dinakhodai seorang pemimpin besar muda sekaliber Tyovan Ari Widagdo.
Ainun Najib yang merupakan Head of Analytics, Platform and Regional Business Grab di Singapura ini mengatakan, era ke depan dunia bisnis sangat berorientasi pada IT, dan Tyovan ada pelaku usaha yang bergerak bidang itu. “Tyo relevan dengan bisnis masa depan,” ujarnya.
Dalam visi misinya Tyovan menyampaikan empat pilar HPN ke depan, yaitu HPN Strong, HPN Network, HPN Capital dan HPN Academy. HPN Strong, menurut Tyovan, bisa dilakukan dengan penguatan organisasi dan menerapkan manajemen professional, penguatan database dan strategic mapping, branding HPN penguatan strategi perekrutan, dan apresiasi penguasaha HPN (HPN Award). HPN Network memberikan akses jejaring bisnis yang luas internal dan eksternal, serta memberikan akses project dan market ke sektor B2B, B2C dan B2G.
HPN Capital memberikan akses permodalan yang disediakan oleh pemerintah, Bank, Angel Investor, Venture Capital, Private Equity dan lembaga keuangan lainnya. Sedangkan HPN Academy melakukan peningkatan kapasitas pengusaha HPN, mentoring, pelatihan entrepreneurship, business management, financial management, marketing, operation, production, digitalisasi.
“Anggota HPN harus rajin ngaji, bukan saja ngaji kitab, tapi ngaji bisnis dan ngaji saham,” ucap Tyovan.