Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pembangunan jembatan penyeberangan orang atau JPO Pinisi di kawasan Sudirman dengan rancangan terbuka.
Hal itu diungkapkan Riza Patria untuk menanggapi kritikan dari berbagai kalangan yang menyebutkan JPO Pinisi tidak ramah terhadap pejalan kaki karena tidak beratap.
"Memang dibedakan, kan ada JPO yang ada penutup atapnya, ada yang outdoor. JPO ini selain difungsikan untuk penyeberangan orang dan jembatan, kemudian untuk sepeda. Memang didesain demikian, didesain terbuka agar lebih terbuka (udaranya)," kata Riza di Jakarta, Sabtu 12 Maret 2022.
Advertisement
Selain itu, kata Riza, JPO ini juga dibangun sebagai monumen penghargaan bagi tenaga kesehatan yang banyak berkorban hingga nyawa saat menghadapi pandemi COVID-19.
Baca Juga
"Ini juga memang didesain sebagai penghargaan kita terhadap tenaga kesehatan yang telah gugur, pahlawan-pahlawan perjuangan menghadapi COVID-19," ucap dia yang dikutip dari Antara.
JPO ini memang sempat dikritik berbagai pihak akibat tak memiliki atap sehingga disebut tak ramah pejalan kaki karena tak bisa melindungi dari cuaca panas dan hujan yang turun.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bubar Saat Swafoto
Seperti kejadian pada beberapa hari lalu, warga yang berswafoto di sayap JPO Pinisi berlarian saat hujan turun dan berpindah ke tengah tangga anjungan untuk berteduh. Warga berlarian karena JPO Pinisi Sudirman ini tidak beratap
Sebagai informasi, JPO Pinisi yang dirancang dengan konsep modern diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis.
Terdapat hub baru yang menyatukan pejalan kaki, pesepeda, serta pengguna transportasi publik.
Fasilitas lift dalam JPO Karet Sudirman juga dapat mengangkut delapan sepeda sekaligus pengendara, maupun penyandang disabilitas yang membutuhkan serta dilengkapi "bike lounge".
Di tengah JPO terdapat ruang berkumpul bertema Kapal Pinisi masyarakat Anjungan Pandang Jakarta. JPO ini juga dilengkapi kamera tersembunyi dan sensor beban pada anjungan untuk keamanan.
Advertisement