Ibunda Indra Kenz Dicecar soal Uang Rp 1 M, Polri: Untuk Sehari-hari dan Berobat

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko, mengatakan, S didalami terkait aliran uang Rp 1 miliar yang diduga diterima S dari Indra Kenz.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 01 Apr 2022, 20:24 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2022, 20:19 WIB
Indra Kesuma alias Indra Kenz
Tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz memberikan keterangan saat jumpa pers kasus trading binary option Binomo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2022). Dalam jumpa pers ini Indra Kenz yang menggunakan baju tahanan ditampilkan ke publik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memeriksa S, ibu dari Indra Kesuma alias Indra Kenz, tersangka kasus dugaan penipuan lewat aplikasi Binomo pada Kamis (31/3/2022).

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko, mengatakan, S didalami terkait aliran uang Rp 1 miliar yang diduga diterima S dari Indra Kenz.

"Pada hari Kamis sekira pukul 12.00 WIB, S telah dilakukan pemeriksaan sebagai saksi terkait aliran dana sekitar Rp 1 miliar dari IK," ujar Gatot dalam keterangannya, Jumat (1/4/2022).

Gatot mengatakan, tim penyidik Bareskrim Polri mencecar S dengan 20 pertanyaan. Pemeriksaan S berakhir pada pukul 18.00 WIB.

"Menurut keterangan saudari S bahwa uang tersebut digunakan untuk keperluan berobat dan untuk keperluan sehari-hari," kata Gatot.

Dalam kasus Binomo ini polisi telah menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka. Penetapan tersangka itu berdasarkan hasil gelar perkara.Dengan dipersangkakan Pasal 45 Ayat 2 Juncto Pasal 27 Ayat 2 Undang-Undang ITE. Kemudian Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 28 Ayat 1 UU ITE.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pencucian Uang

Indra Kesuma alias Indra Kenz
Tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz dihadirkan dalam jumpa pers kasus Binomo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2022). Bareskrim Polri terus melakukan penyitaan aset-aset milik Indra Kenz dengan total aset yang telah disita Rp 43,5 miliar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dengan dipersangkakan Pasal 45 Ayat 2 Juncto Pasal 27 Ayat 2 Undang-Undang ITE. Kemudian Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 28 Ayat 1 UU ITE.

Kemudian Pasal 3 Ayat 3 Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, Pasal 5 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU. Selanjutnya Pasal 10 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, serta Pasal 378 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya