Demo Mahasiswa Bubar, Arus Lalu Lintas di Depan DPR Berangsur Normal

Arus lalu lintas di sekitar kawasan Gedung DPR, Senayan, Jakarta berangsur normal setelah massa aksi demo mahasiswa 11 April 2022 membubarkan diri.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Apr 2022, 18:03 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2022, 18:03 WIB
Arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR, Senayan mulai normal setelah massa aksi demo mahasiswa membubarkan diri
Suasana arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta mulai normal, Senin (11/4/2022) petang. Massa aksi demo mahasiswa yang sempat memadati kawasan tersebut sudah membubarkan diri. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022) berakhir. Massa yang sempat memenuhi ruas jalan di sekitar Gedung DPR/MPR itu telah membubarkan diri.

Pantauan Liputan6.com di lapangan, massa aksi demo 11 April sudah tidak lagi terlihat di kawasan Gedung DPR/MPR setelah dibubarkan paksa aparat kepolisian menggunakan gas air mata, Senin sore.

Letusan tembakan gas air mata terdengar memekakkan telingga. Gas berwana putih pekat berhasil membuat massa lari tunggang-langgang.

Aksi kepolisian sempat mendapatkan balasan dari beberapa massa aksi. Mereka melepaskan mercon ke arah petugas. Hujan deras di lokasi kemudian memecah keramaian. Massa aksi berangsur membubarkan diri.

Kini situasi arus lalu lintas di kawasan Gedung DPR, Senayan berangsur normal pada Senin petang. Ruas jalan Gatot Subroto dari arah jembatan Semanggi yang sebelumnya ditutup kini sudah bisa dilalui kendaraan.

Pun demikian dengan ruas jalan tol yang sempat tersendat akibat terhalau massa, kini sudah lancar kembali.

Massa di Patung Kuda Membubarkan Diri

Massa aksi demo 11 April 2022 di sekitaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, juga mulai meninggalkan lokasi unjuk rasa.

Mereka membubarkan diri disusul berbagai organisasi yang turut menyampaikan aspirasinya. Mereka bersama-sama melewati Jalan Medan Merdeka Selatan.

Pantauan Liputan6.com, Senin (11/4/2022), massa aksi yang demo berasal dari Universitas Bung Karno hingga GMNI, mulai bergerak meninggalkan lokasi demonstrasi sekitar pukul 16.30 WIB.

Selama membubarkan diri, massa tetap berorasi sambil mengusut sejumlah hal. Mulai dari protes isu jabatan presiden tiga periode, harga BBM mahal, hingga adanya sejumlah pemuka agama yang ditangkap dan dipenjarakan.

Petugas keamanan sejauh ini masih bersiaga di lokasi untuk mengawal kelancaran demo mahasiswa tersebut.

Demo di DPR Sempat Ricuh

Pimpinan DPR Temui Mahasiswa
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama Wakil Ketua DPR Rahmad, Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui mahasiswa yang berdemonstrasi di Gedung Parlemen, Senin (11/4/2022). Diketahui, BEM SI mengadakan unjuk rasa 11 April. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan sempat ricuh. Kericuhan terjadi sesaat setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menemui massa demonstran, Senin (11/4/2022) siang.

Pantauan Liputan6.com di lapangan, demo rusuh terjadi saat Listyo dan Dasco turun dari mobil komando. Tiba-tiba massa dengan pakaian bebas yang ada di sisi timur melemparkan botol berisi batu ke arah gerbang utama Gedung DPR, Senayan.

Lemparan batu tersebut juga mengarah ke mobil komando yang dinaiki para orator dari massa mahasiswa. Satu orang mahasiswa memakai almamater warnai hijau bahkan terluka di kepala dan langsung dievakuasi temannya menjauh.

Begitu juga mobil komando mahasiswa yang sempat dilempari langsung menjauh ke tempat yang lebih aman. Sementara massa yang memakai baju bebas membakar ban dan benda-benda lain di lokasi.

Belum diketahui pasti, dari mana massa berbaju bebas tersebut berasal.

Aparat kepolisian kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Massa dari kalangan mahasiswa dan yang memakain baju bebas berhamburan berlari ke lokasi yang lebih aman. Namu tak berselang lama, massa berbaju bebas dari arah jembatan Semanggi kembali mendekat ke depan gerbang utama Gedung DPR/MPR, Senayan.     

Ade Armando Dipukul dan Ditelanjangi Massa

PHOTO: Diksusi Kebangsaan Ancaman Radikalisme Terhadap Keutuhan NKRI
Ade Armando saat menjadi pembicara dalam diskusi Kebangsaan di Masjid Raya KH Hasyim Ashari, Jakarta, Rabu (09/8).Diskusi mengusung tema Ancaman Radikalisme Terhadap Keutuhan NKRI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pegiat media sosial Ade Armando babak belur di gulung massa aksi mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).

Ade Armando yang mengenakan kaos berwarna hitam bertuliskan "Pergerakan Indonesia" itu habis menerima pukulan dan tendangan saat berada di tengah-tengah massa aksi.

Tak diketahui pasti apakah mahasiswa atau bukan yang menggulung Ade Armando. Namun saat diamankan, Ade Armando hanya terlihat mengenakan celana dalam tanpa celana.

Wajahnya terlihat babak belur dan bercucuran darah. Dia dibopong oleh aparat mengenakan baju polisi.

Ade Armando diketahui mendatangi Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4/2022). Dia mengaku tidak berniat ikut aksi.

"Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung," ujar Ade kepada wartawan di lokasi.

Dia menolak perpanjangan masa jabatan presiden. Pasalnya, pemerintah, KPU, dan DPR sepakat pemungutan suara jatuh pada 14 Februari 2024.

"Siapa pum partai politik masih berpikir untuk memperpanjang 3 periode harus tahu bahwa masyarakat enggak suka sama itu," kata dia.   

Tuntutan BEM SI

Protes Pemerintah, BEM SI Gelar Aksi di Patung Kuda
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/3/2022). Dalam aksi tersebut mahasiswa menyampaikan protes terhadap pemerintah atas beberapa masalah yang terjadi di beberapa waktu terakhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI 2022, Luthfi Yufrizal merilis maklumat aksi demonstrasi 11 April 2022. Seperti dikutip dari situs Instagram resmi mereka, aksi tersebut akan dilangsungkan pukul 10 pagi dan berkolasi di Gedung DPR Jakarta.

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia kembali akan menggelar aksi masa yang akan dilaksanakan Senin 11 April 2022 Pukul: 10.00 WIB di DPR RI," tulis Luthfi dalam Instagramnya dan sudah dibenarkan, Minggu (10/4/2022).

Luthfi menambahkan, ada empat tuntutan yang akan disuarakan besok dalam aksi. Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

"Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode," tegas Luthfi.

Terakhir, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

"Kami ada dan terus berlipat ganda. Panjang Umur Perjuangan!," tutup Luthfi.  

Infografis Demo 11 April 2022 dan Tuntutan Mahasiswa. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Demo 11 April 2022 dan Tuntutan Mahasiswa. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya