LRT Jakarta Siap Mantapkan Diri Jadi Moda Transportasi Terintegrasi

PT LRT Jakarta diharapkan dapat konsisten berinovasi dan bertransformasi, guna terus memberikan pelayanan terbaik bagi transportasi modern berkelanjutan di DKI Jakarta.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Apr 2022, 08:36 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2022, 08:36 WIB
LRT Jakarta
PT LRT Jakarta meluncurkan maskot barunya yang bernama LARATA. (Tim Humas PT LRT Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki usianya yang ke empat tahun, PT LRT Jakarta meluncurkan maskot barunya yang bernama LARATA. Dirut PT LRT Jakarta, Hendri Saputra mengatakan, filosofis penamaan itu memiliki nilai dan arti yang dianut LRT Jakarta dalam mewujudkan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kehadiran ikon ini merupakan simbol wujud komitmen LRTJ dalam mewujudkan transformasi transportasi yang berkelanjutan," kata Hendri dalam keterangan pers diterima, Rabu (20/4/2022).

Hendri berharap, usia baru untuk PT LRT Jakarta dapat tetap konsisten melakukan inovasi dan transformasi, guna terus memberikan pelayanan terbaik sebagai moda transportasi modern berkelanjutan di DKI Jakarta.

"Tentu kita berharap PT LRT Jakarta bisa konsisten memberikan kemudahan mobilitas masyarakat dengan integrasi antarmoda transportasi” optimis Hendri.

Sebagai informasi, dalam giat syukuran usia ke-4 PT LRT Jakarta ini, dilakukan pula pemberian apresiasi kepada Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penghargaan “Insan LRTJ of The Year” atas kinerja dan penerapan nilai-nilai perusahaan selama bekerja di LRT Jakarta.

Selain itu, dilaksanakan juga peluncuran ID Card Insan LRT Jakarta yang bekerjasama dengan Bank DKI sebagai pembaruan pada citra perusahaan secara internal.

Acara ditutup dengan pemberian santunan kepada Yayasan Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Tahfidz Annisfasa yang bekerjasama dengan Dewan Kemakmuran Masjid Raudhatul Jannah LRT Jakarta. Pemberian santunan ini sekaligus menjadi Corporate Social Responsibility (CSR) LRT Jakarta di bulan Ramadhan 1443 H.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Soft Launching Agustus

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo melakukan uji coba LRT Jabodebek, Jumat (1/4).

Menko luhut mengungkapkan bahwa LRT Jabodebek dapat beroperasi pada September 2022.

Progres pembangunan prasarana tahap satu sudah mencapai 90.2 persen. Tahap satu pembangunan meliputi lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur, pelayanan 2 Cawang-Dukuh Atas, dan pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur.

"Schedule-nya ini akan berjalan pada September tahun ini. 17 Agustus kita targetkan untuk soft launching," jelas Menko Luhut.

Menko Luhut juga menyampaikan bahwa seluruh proses berjalan baik, mulai dari finance, teknologi, maupun konstruksi. Seluruh transportasi ini akan terintegrasi, mulai dari kereta cepat, LRT, Transjakarta, hingga moda transportasi angkutan umum lainnya.

"Kita membangun sistem moda transportasi yang canggih. Kita berharap semua ini dapat tercapai pada tahun ini," tuturnya.

Menko Luhut juga mengapresiasi kinerja tim dan karya anak bangsa sehingga proyek LRT Jabodebek ini dapat berjalan dengan baik. "Saya bangga dengan kinerja tim. Ini hasil karya anak bangsa, tidak kalah dengan orang luar," tandasnya.

KAI Jamin Keandalan LRT

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mempersiapkan pendekatan preventif dan antisipatif dalam menjamin keamanan dan memastikan keselamatan pelanggan LRT Jabodebek saat soft launching pada bulan Agustus mendatang.

Saat ini KAI sudah memasuki masa pengujian GoA 3 pada lintas pelayanan, sehingga KAI akan mengujicobakan LRT Jabodebek secara otomatis dengan sangat hati-hati.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI bersama-sama dengan para stakeholder lainnya telah mengevaluasi insiden pada masa uji coba sebelumnya, sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi di kemudian hari.

“KAI telah mempersiapkan strategi komprehensif dan mengembangkan protokol keselamatan yang ketat di seluruh proses pengujian hingga pengoperasian LRT nantinya,” papar VP Public Relations KAI Joni Martinus.

 

Sistem Otomatis

Upaya pencegahan tersebut di antaranya adalah dengan melakukan serangkaian pengujian, pengecekan, dan perawatan yang dilakukan berkala oleh tenaga yang kompeten dan diawasi oleh para ahli di bidangnya. Hal ini dilakukan mengingat LRT Jabodebek akan dioperasikan sistem secara otomatis.

“Walaupun tanpa adanya masinis, otomatisasi sistem yang bekerja dengan baik sesuai pemrograman akan dengan sendirinya menjamin keselamatan,” jelas Joni.

Sistem otomatis yang terpadu ini terdiri dari dua komponen kunci, yaitu persinyalan dan telekomunikasi. Persinyalan akan mengatur jarak antar kereta, melakukan akselerasi dan pengereman secara otomatis. Sedangkan telekomunikasi yang mengatur komunikasi data, pengaturan suplai daya dan proteksi dari sisi kelistrikan.

Prevensi juga diaplikasikan KAI dengan melatih SDM khusus mengenai seluruh aspek operasional LRT Jabodebek agar dapat berjalan dengan aman dan selamat, serta menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kondisi darurat, baik di dalam kereta maupun di stasiun.

Dalam mengantisipasi kondisi darurat, rangkaian kereta dilengkapi interkom kontak darurat, sensor api dan asap, serta deteksi anjlokan dan tabrakan yang otomatis menghentikan kereta seketika. Selain sensor dan alat deteksi, KAI pun telah menempatkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan palu pemecah kaca di dalam rangkaian LRT Jabodebek.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya