KM 46-48 Arah Cikampek Macet, Jalan Layang MBZ Kembali Ditutup

Jalan Tol Layang Mohammed Bon Zayed (MBZ) arah Cikampek kembali ditutup. Penutupan dilakukan untuk mengurai padatnya lalu lintas kendaraan yang menuju arah Cikampek dan Bandung.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 04 Mei 2022, 09:17 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2022, 09:17 WIB
Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta saat Libur Tahun Baru
Tol

Liputan6.com, Jakarta Jalan Tol Layang Mohammed Bon Zayed (MBZ) arah Cikampek kembali ditutup. Penutupan dilakukan untuk mengurai padatnya lalu lintas kendaraan yang menuju arah Cikampek dan Bandung. Penutupan dilakukan sejak pukul 08.48 WIB.

"Lalu lintas Jalan Layang MBZ dari Jatibening, Jatiasih, dan Kalimalang arah Karawang ditutup sementara, lalu lintas dialihkan ke ruas Tol Jakarta-Cikampek jalur bawah," cuit Jasa Marga di akun @ptjasamarga dikutip Rabu (4/5/2022).

Dalam cuitanya Jasa Marga menyebut ada penumpukan kendaraan di jalur pertemuan kendaraan dari Jalan Tol Layang MBZ dengan jalur bawah Tol Jakarta-Cikampek.

Adanya pertemuan kendaraan itu menyebabkan kemaceten hingga kurang lebih 2 KM.

"Karawang Barat KM 46 - KM 48+200 arah Cikampek padat, lepadatan pertemuan lalin jalur atas dan jalur bawah," kata Jasa Marga.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 H. Salah satunya menyiapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Halim Perdanakusuma.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 Mei 2022 hingga 9 Mei 2022.

Dia mengatakan, banyak pemudik yang kembali ke Jakarta. Diketahui, muaranya ada di Gerbang Tol Halim.

Sementara, gerbangnya sedikit, belum lagi kalau berlaku kebijakan one way, nanti yang sebelah kanan dipakai masuk ke Jakarta.

Karena itu, perlu rekayasa lalu lintas agar kemacetan bisa diminimalkan.

"Kita sudah menyiapkan cara bertindak dan alternatifnya, sehingga mudah-mudahan kita bisa mengelola kemacetan, sehingga tidak terlalu menimbulkan hal yang tidak baik di masyarakat," kata dia dalam keterangannya, Senin (2/4/2022).

Di sisi lain, pihaknya juga fokus mengatur arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) khususnya setelah KM 66.

"Itu kan terbagi dua, 60 persen lurus ke Cikampek, 40 persen ke Bandung, 60 persen sampai Semarang itu juga terbagi lagi ada yang keluar Cirebon dan sebagainya," ujar dia.

 

Tips dari Polisi untuk Pemudik Agar Kemacetan di Tol Tak Terulang Saat Arus Balik

Arus mudik lebaran tahun 2022 telah berlalu sejak 30 April lalu, dimana tercatat sekitar 85,5 juta masyarakat telah melangsungkan mudik lebaran untuk pulang ke kampung halaman.

Dirgakkum (Direktur Penegakan Hukum) Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan turut mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemudik yang telah mematuhi imbauan maupun petugas yang telah mengawal mudik 2022.

"Seluruh masyarakat yang telah mengikuti petunjuk dan arahan, sehingga mudik bisa berjalan lancar. Seluruh anggota kepolisian yang telah tanpa lelah mengawal perjalanan mudik bisa berjalan lancar," tutur Aan kepada merdeka.com, Rabu (4/5/2022).

Berbagai cara pun telah dilakukan pihak kepolisian guna melancarkan mudik lebaran tahun ini. Mulai dari imbauan untuk mudik lebih awal, skema arus lalu lintas mulai dari contraflow, one way, hingga ganjil genap telah diberlakukan.

Namun demikian, selama periode arus mudik kemarin masih saja terdapat kepadataan kendaraan yang kerap dijumpai, salah satunya di jalan bebas hambatan atau tol.

"Ada beberapa catatan yang berakibat perlambatan. Pertama, kapasitas rest area terbatas sementara volume cukup tinggi. Kita lakukan manajemen rest area dengan buka tutup dan membatasi waktu maksimal 30 menit," kata Aan.

Selain itu, kebiasaan para pemudik yang kerap berhenti di bahu jalan berakibat terjadi perlambatan laju kendaraan. Termasuk kedisiplinan para pemudik ketika berpindah jalur yang membuat terjadinya perlambatan.

"Berhenti di bahu jalan, berakibat perlambatan. Tim urai kita melakukan imbauan untuk tidak berhenti di bahu jalan," tuturnya.

"Disiplin lajur dan jalur. Masih ada pemakai jalan menyeberang sendiri berakibat perlambatan dan berbahaya," tambahnya.

Bahkan selama arus mudik kemarin masih saja ditemukan adanya kendaraan yang kurang fit sehingga terpaksa mengalami kendala alias mogok di jalan. Beberapa hal di atas bisa jadi pemicu terjadinya kemacetan.

Tips Agar Macet Tak Terulang

Oleh sebab itu, Aan mengimbau kepada para pemudik untuk memperbaiki perilaku maupun memastikan kendaraan layak jalan ketika arus balik nantinya. Supaya tidak terjadi kembali perlambatan di jalan tol.

"Disiplin waktu di rest area maksimal 30 menit. Tidak memaksakan masuk di rest area yang sudah ditutup. Masuk rest area berikutnya atau keluar exit tol terdekat setelah fresh masuk kembali ke tol," tuturnya.

Apabila hendak beristirahat jangan memakai bahu jalan, alangkah baiknya para pemudik untuk mencari pintu gerbang tol keluar terdekat untuk beristirahat.

"Silakan keluar di exit tol terdekat untuk istirahat di jalur arteri setelah itu masuk kembali ke tol atau melalui jalur arteri. Siapkan kendaraan agar tidak ada gangguan dan disiplin lajur maupun jalur ada atau tidak petugas polisi," imbaunya.

Strategi Antisipasi Arus Balik

Disamping itu, Aan mengatakan jika pihaknya juga bakal menambahkan kapasitas contraflow dan one way ketika arus balik nanti, berbekal hasil evaluasi disaat arus mudik kemarin.

"Untuk antisipasi arus balik kita siapkan strategi penambahan kapasitas jalan (contra flow maupun one way)," katanya.

Termasuk, kembali memperketat aturan pembatasan angkutan barang 3 sumbu keatas dan penerapan ganjil genap guna mengurangi volume kendaraan yang akan melintas di jalan tol.

"Terakhir, mengimbau masyarakat bisa kembali lebih awal hindari puncak arus tanggal 6, 7 dan 8 mei 2022 untuk mengurangi volume kendaraan pada saat puncak arus," imbaunya. 

Sebelumnya, Pemerintah telah memprediksi puncak arus balik pada Idul Fitri tahun ini akan terjadi pada tanggal 6-8 Mei 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan kepada masyarakat melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik.

"Untuk menghindari kepadatan arus balik, dan agar kita semua nyaman di perjalanan, saya mengimbau, saya mengajak Bapak, Ibu dan Saudara-Saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik. Tentunya sesuai dengan izin yang didapatkan dari tempat kerja," ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Selasa (3/5).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya