Wamenag Ingatkan Pesan Buya Hamka: Dakwah Itu Mengajak Bukan Mengejek

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid mengingatkan pesan ulama besar Prof Dr Buya Hamka, tentang semangat dakwah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 30 Mei 2022, 10:44 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2022, 10:44 WIB
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi.
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, di Jakarta, Jumat (18/9/2020). (foto: dokumentasi Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid mengingatkan pesan ulama besar Prof Dr Buya Hamka, tentang semangat dakwah.

Dia menyampaikan bahwa dakwah haruslah membina dan menasehati, bukan menghina ataupun mencaci maki.

Hal ini disampaikan Zainut saat menutup Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke II PARMUSI yang berlangsung di Jakarta, Minggu 29 Mei 2022.

Dia juga menyaksikan pelantikan Daiyah Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) seluruh Indonesia.

"Buya Hamka menuturkan bahwa dakwah itu membina bukan menghina, dakwah itu mendidik bukan membidik, dakwah itu mengobati bukan melukai, dakwah itu mengukuhkan bukan meruntuhkan, dakwah itu saling menguatkan bukan saling melemahkan," kata Zainut dikutip dari siaran persnya, Senin (30/5/2022).

"Dakwah itu mengajak bukan mengejek, dakwah itu menyejukkan bukan memojokkan, dakwah itu mengajar bukan menghajar, dakwah itu saling belajar bukan bertengkar, dan dakwah itu menasihati bukan mencaci maki," sambungnya.

Dia menyambut baik terbentuknya Daiyah Parmusi sebagai organisasi sayap baru dari Parmusi.

Zainut berharap terbentuknya Daiyah Parmusi dapat menjadikan tugas dakwah bisa berjalan lebih baik dan tepat pada sasarannya.

"Dakwah merupakan jawaban umat Islam terhadap situasi kekinian dan antisipasi masa depan," ujarnya.

 

Pentingnya Peran Organisasi

Kendati begitu, Zainut menekankan pentingnya peran organisasi dan tenaga dakwah yang terdidik, terlatih, dan istiqimah. Hal ini agar hasil dakwah yang optimal di era digital seperti saat ini.

"Sekarang berada di era digital, para dai/daiyah harus terampil menggunakan media sosial dan memanfaatkannya untuk kemajuan dan keluasan jangkauan dakwah," jelas dia.

Dia juga mengapresiasi peran yang selama ini dilakukan Parmusi dan ormas Islam lainnya yang bergerak di bidang sosial-ekonomi dan dakwah. Isu kemiskinan dan penguatan akidah umat perlu mendapat perhatian serius dari organisasi Islam melalui dakwah yang menyejukkan dan membebaskan umat dari kemiskinan, keterbelakangan, dan perpecahan.

"Ormas-ormas Islam di tanah air diharapkan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan program-program Kementerian Agama, baik dalam pengarusutamaan moderasi beragama maupun pengembangan pendidikan Islam," tutur Zainut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya