Liputan6.com, Jakarta - Ahmad Riad adik dari Muhammad Ruslan korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut truk Pertamina yang terjadi di jalan Cibubur, Jawa Barat mengaku binggung untuk memberikan kabar duka kepada keluarga dan sang ibu.
Ahmad yang tiba sore di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati dengan tergesa-gesa langsung menuju ruangan kamar jenazah gedung instalasi kedokteran forensik. Dengan tubuh masih bercucur keringat, dia langsung menghampiri petugas di sana.
Baca Juga
"Ya memang kita sudah ikhlas cuma saya buat laporan ke orang tua saya ini bingung saya. (Orang tua belum tahu) iya takutnya dia ada penyakit jantung. ngeri saya," ujar Ahmad kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Selasa (19/8/2022).
Advertisement
Gawainya selalu berada di genggaman, jari Ahmad sibuk mengetik dan menelpon sanak kerabat atas kabar duka ini. Sambil bersandar di mobil, rasa khawatir akan kabar meninggalnya sang kakak takut memberi dampak ke sang ibu yang sudah mulai sepuh.
"Dari itu (kabar dapat dari tetangga) kita datang ke sini, ingin membuktikan apakah. Ternyata benar sama mirip banget," katanya.
Ahmad mengaku kala itu dirinya sedang beristirahat di kamar, tiba-tiba sang ibu menggedor- gedor kamarnya dan memintanya untuk mencari kabar keberadaan kakaknya yang sampai malam belum pulang.
"Kita juga sudah nungguin dari malam, dari pas sore kirain pulang jam 23.00 Wib gitu. Orang tuanya juga udah nangis-nangisan, saya digedor-gedor saya pikir Kenapa nih, Ruslan belum pulang kata dia begitu," tuturnya.
"Nah pas itu saya tanya lah memang belum pulang? Belum katanya nangis, saya juga merasa ini jadi nggak tidur lagi. Karena itu tadi pas pagi cobalah bos nanti, tapi saya izin dulu nih, mau izin," tambah Ahmad sambil ucapkan dialog kala itu.
Korban Meninggal Kecelakaan Maut Berprosesi sebagai Kurir
Ahmad mengaku jika sosok sang kakak yang bekerja sebagai kurir barang itu berpulang dengan turut meninggalkan satu istri dan anak di kampung halaman.
Ahmad mengaku, sang kakak saat kejadian akan mengantar gigi ke salah satu klinik di kawasan Cibubur. Namun nahas, motor yang dikendarainya malah terlibat kecelakaan maut tersebut. Kabar itu bahkan baru diketahui malam saat kejadian.
Sampai saat ini, Ahmad berharap bila kabar duka ini dapat diterima sang ibu. Harapan itu diucapkan ketika menunggu mobil jenazah Ruslan yang rencananya bakal dimakamkan di sekitar Batu Sari, Jakarta Barat, bersebelahan dengan makam sang bapak.
"Belum tahu sampai sekarang makanya saya bingung ngabarinnya ini. bapak sudah meninggal, sisa ibu saja tapi takutnya serangan jantung kalau kita kasih tahu mendadak. Tapi insyaallah gak kalau kita kasih tau baik-baik atau gimana gitu. Kita si nanti ngabarinnya gak terlalu mengagetkan, takutnya malah kenapa-napa," tuturnya.
Advertisement
Polisi Tetapkan Sopir Truk dan Kernet Sebagai Tersangka
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pihaknya telah menetapkan dua orang tersangka terkait kecelakaan lalu lintas di Cibubur, Jawa Barat yang merenggut sepuluh korban jiwa.
Adapun terjadi kecelakaan maut antara truk BBM milik Pertamina bernomor polisi B 9598 BEH dengan para pengemudi motor dan kendraan roda empat di Jalan Alternatif Cibubur atau Jalan Transyogi, Jawa barat, Senin 18 Juli 2022, sekitar pukul 15.30 WIB. Akibatnya sepuluh orang dinyatakan meninggal dunia.
"Penyidik Subdit Bin Gakkum dan Satlantas Bekasi Kota menetapkan dua tersangka," Zulpan di Polda Metro Jaya, Selasa (19/7/2022)
Endra Zulpan menjelaskan, kedua orang yang menyandang status sebagai tersangka, adalah sopir truk Pertamina inisial S dan kernet inisial K.
"Menetapkan dua tersangka, pertama S ini adalah supir truk tangki BBM dan kedua K merupakan kernet tangki BBM tersebut," katanya.
Zulpan menerangkan, penyidik masih terus mendalami penyebab kecelakaan. Dugaan sementara, akibat faktor kendaraan.
Setidaknya dari kecelakaan maut truk BBM milik Pertamina tersebut menyebabkan sepuluh orang meninggal dunia, kemudian empat luka berat, dan dua luka ringan.
Berikut daftar nama korban meninggal dunia:
1. Siti (52), warga Cileungsi
2. Pelda Suparno (51), warga Jonggol
3. Priastini (50), warga Jonggol
4. Abdi Nurcahyanto (22), warga Kali Baru Depok
5. Yus Supriatna (50), warga Ciangsana Bogor
6. Sugiatni (38), warga Kujang Bayan Purworejo
7. M Sirad (41), warga Kujang Agung Bayan
8. Moh Ruslan (44) warga Pancalang Kuningan, Jawa Barat
9. Shinto Hutapea (48) warga Kramat Jati, Jaktim
10. Warnih (42) warga Ciangsana Kabupaten Bogor.
Daftar Korban luka berat:
1. Anisar (45) warga Bojong Kelapa Nunggal
2. Kunto (42) warga Metlland Cileungsi alami luka berat
3. Hendri Pangabean (39) warga Kampung Dukuh Kramat Jati, Jaktim alami luka berat
4. Sumardi (55) warga Perum Puri Cileungsi Gandoang alami luka berat
Daftar korban luka ringan:
1. Muhammad Jalaludin (3)
2. Arbhi Aryoso (33) warga Duri Kosambi Jakarta Barat
Diduga Truk BBM Pertamina Alami Rem Blong
Informasi yang dihimpun, truk Pertamina itu mengalami rem blong saat berada di jalan menurun, hingga sopir tak mampu menghentikan laju kendaraannya, sementara di depannya terdapat pengendara lain yang sedang menunggu lampu merah.
Si sopir tidak mampu mengendalikan truk yang ia kemudikan karena Jalan Trasyogi, Cibubur memiliki kontur jalanan yang menurun. Sehingga kendaraan yang ada di depannya diseruduk oleh truk tangki pembawa BBM tersebut
Sedikitnya, terdapat 12 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut. Kendaraan yang terlibat yakni dua unit roda empat, dan sepuluh unit kendaraan roda dua.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement