Strategi Pemkab Jember Pulihkan Perekonomian yang Terdampak Covid-19

Hendy Siswanto mengatakan, pemerintah daerah harus segera mengejar kebangkitan perekonomian, setelah dua tahun terakhir terdampak virus Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2022, 12:55 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2022, 08:56 WIB
Bupati Jember Hendy Siswanto dalam sebuah acara Pameram UMKM di wilayahnya. (Istimewa)
Bupati Jember Hendy Siswanto dalam sebuah acara Pameram UMKM di wilayahnya. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur kini tengah berupaya memulihkan perekonomian setelah dua tahun terakhir dihantam pandemi Covid-19. Salah satu  Strategi yang di tempuh dengan memperbanyak kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat dan pelaku usaha. 

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, pemerintah daerah harus segera mengejar kebangkitan perekonomian, setelah dua tahun terakhir terdampak virus Corona.

"Memang sampai sekarang masih pandemi, namun semoga segera menjadi endemi. Dan kita segera mengejar dan memulihkan ekonomi," tegas Hendy dalam sebuah kesempatan, Kamis, 18 Juli 2022. 

Sejumlah kegiatan yang diharapkan bisa memulihkan kondisi perekonomian Kabupaten Jember adalah memanfaatkan peringatan HUT RI ke 77 dengan beraneka ragam kegiatan dan acara menarik masyarakat.

Baru-baru ini Hendy Siswanto meresmikan Pekan Raya Jember, sebuah event pameran kreatif yang berlangsung selama seminggu. Event ini ternyata mampu menyedot perhatian masyarakat karena ada beragam pertunjukan.

Dalam bulan Agustus ini, akan digelar ajang karnaval bergengsi tingkat dunia, yaitu Jember Fashion Carnaval (JFC). Acara ini sendiri telah menjadi agenda tahunan Pemkab Jember.

Tidak hanya JFC, Pemkab Jember juga merancang sebuah event berkelas internasional, yaitu Ultra Marathon, yang diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi bergairahnya perekonomian di Kabupaten Jember.

Hendy Siswanto mengatakan Pemkab Jember menggelar rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk memulihkan perekonomian Kabupaten Jember. 

"Tujuan digelarnya event-event ini adalah untuk memulihkan ekonomi Jember. Kami dari Pemkab Jember akan mendukung event-event yang ada," ujar Hendy baru-baru ini.

Hendy mengatakan, pihaknya bakal banyak melibatkan ratusan pelaku UMKM di Jember dalam setiap event. Pelibatan UMKM ini bisa dijadikan sebagai ajang mulai bergeraknya perekonomian di Kabupaten Jember.

Menurut Hendy Siswanto, jumlah UMKM di Jember begitu banyak. Maka, dengan partisipasi masyarakat yang tertarik untuk belanja atau membeli produknya, dengan sendirinya akan semakin banyak orang berdatangan untuk berbelanja.

Dia optimis, jika digerakkan secara bersama-sama, maka peluang pulihnya perekonomian semakin cepat, apalagi dengan jumlah penduduk 2,6 juta, ini sebuah kekuatan yang mampu mengangkat perekonomian lokal.

"Masyarakat Jember membutuhkan event kreatif seperti ini untuk kebangkitan ekonomi setelah pandemi Covid-19 melanda selama dua tahun sebelumnya," ucap dia.

 

Bangun Lagi Industri Wisata

Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan keterangan kepada wartawan terkait kegiatan pelatihan pembuatan mading digital (Istimewa)
Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan keterangan kepada wartawan terkait kegiatan pelatihan pembuatan mading digital (Istimewa)

Di sektor industri pariwisata juga mendapat perhatian serius dari Pemkab Jember. Seperti adanya kebijakan menggratiskan tiket masuk ke sejumlah destinasi wisata selama libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah yang lalu.

Langkah ini diambil guna memulihkan perekonomian masyarakat usai pandemi Covid-19 menghantam dua tahun berturut-turut.  

Bupati Hendy meyakini, dengan digratiskannya tiket masuk wisata ini, warga akan ramai datang dan perekonomian warga sekitar akan meningkat. Menurut Hendy Siswanto, wisata gratis dikhususkan bagi warga Jember dengan menunjukan identitas KTP Jember. 

Adapun destinasi wisata gratis tersebut yaitu, Pantai Watu Ulo, Pantai Papuma ,  wisata Rembangan, dan Pemandian Patemon .

Meski demikian, Bupati Hendy Siswanto tidak lupa mengingatkan agar semua masyarakat dalam mengikuti setiap event yang diadakan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Selain itu, pemerintah juga akan menyiagakan petugas untuk mengantisipasi penumpukan di tempat wisata.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya