Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh saling sapa saat hadir di Sidang Tahunan 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Momen tersebut tertangkap kamera ketika sidang belum dimulai.
Kala itu, Megawati tengah masuk ke ruangan sidang. Di tengah perjalanan menuju tempat duduk VVIP, Presiden kelima RI itu menyalami sejumlah tokoh politik. Salah satunya adalah Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
Baca Juga
Megawati yang mengenakan kebaya merah dan kain batik bernuansa cokelat, berjalan menggunakan tongkat di depan Surya Paloh. Paloh kemudian menyapa Megawati dan memberi salam.
Advertisement
Megawati lantas membalas sapaan Surya Paloh itu dengan mengangguk. Terlihat anggukan itu diberikan dua kali oleh Megawati ketika melihat sosok yang menyapanya.
Kemudian berlanjut Megawati menyapa dua politikus senior Golkar Agung Laksono dan Akbar Tandjung. Keduanya duduk di sebelah Surya Paloh.
Pada sidang tahunan 2022, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Presiden Joko Widodo memberikan pidato.
Selain itu, Wakil Presiden ke 10 Jusuf Kalla dan Wapres Try Sutrisno dan Wapres Hamzah Haz dan Wapres Budiono hadir di sidang tahunan hari ini.
Senada dengan Megawati, Ketua DPR RI Puan Maharani juga mengenakan kebaya berwarna terakota.
Para pejabat lainnya juga merapat ke Kompleks Parlemen Senayan untuk mengikuti sidang tahunan MPR 2022. Pantauan Liputan6.com, ada Menkominfo Jhonny G Plate, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Panas Dingin Hubungan Megawati-Surya Paloh
Hubungan Megawati dan Surya Paloh kerap diterpa isu keretakan. Salah satunya saat pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa 1 Oktober 2019. Saat itu, Megawati "melengos" ketika berjalan melewati Surya Paloh.
Momen itu terekam dalam video yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta nasional dan beredar di media sosial hingga viral.
Pada video tersebut, Megawati sedang berjalan melewati tempat duduk sejumlah tokoh saat menuju ke kursinya. Orang pertama yang dilewatinya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra sulung Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
AHY menangkupkan tangannya ke arah Megawati. Kemudian ada politikus Golkar Rizal Mallarangeng, yang mengulurkan tangan ke Megawati untuk bersalaman. Megawati pun menyambut uluran tangannya.
Di samping Rizal ada Surya Paloh yang sudah berdiri. Saat akan berjalan di depan Surya Paloh, Megawati malah memalingkan muka ke arah lain dan tersenyum. Surya Paloh pun langsung duduk.
Namun, kedua belah pihak membantah, momen tersebut memperlihatkan keretakan hubungan keduanya.
Surya Paloh mengaku, sangat menghormati Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Hal ini disampaikan Paloh saat memberikan sambutan dalam acara HUT Partai Nasdem ke 8 di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019).
Saking hormatnya kepada Megawati, Paloh menyebut bahwa dirinya sangat sayang dengan Presiden RI ke-5 itu.
"Saya masih sayang dengan Mbak Mega," ucap Paloh.
Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai hal yang wajar Megawati melewati beberapa orang saat bersalaman. Sebab, saat itu suasana dalam ruang rapat sangat ramai.
"Ketika dalam komunitas yang banyak orangnya ada yang salaman ada yang tidak, itu biasa. Ini kan diframe seakan-akan ada rivalitas antara PDIP dan gitu, kan," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Hendrawan menjelaskan, Megawati juga sering melakukan hal semacam itu saat suasana ramai di acara DPP PDI Perjuangan. Sehingga, dia meminta hal itu tidak dipermasalahkan.
"Biasa yang gitu-gituan. Apalagi kalau di dapil banyak sekali orang salaman calon anggota enggak bisa semua," ungkapnya.
Dia menegaskan, hubungan Megawati dan Paloh masih baik-baik saja. Bahkan, masih sempat menghubungi satu sama lain.
"Enggak ada apa-apa orang lagi jalan, dipanggil kanan-kiri. Saya juga sering," ucapnya.
Jokowi pun ikut berkomentar, apa yang dilakukan Megawati ke Surya Paloh itu tidak sengaja.
"Kalau pas Bu Mega gak nyalami Bang Surya itu kelewatan saja," kata Jokowi dalam puncak HUT Nasdem di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Advertisement
Selfie Bareng
Bendahara Umum DPP NasDem, Ahmad Sahroni mengunggah foto selfie Ketua Umum NasDem Surya Paloh bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Dalam foto yang ia unggah di akun instagram resmi milikinya itu, Puan dan Mega mengenakan pakaian merah, sementara Paloh mengenakan jas hitam berada di tengah antara Mega-Puan.
Sahroni menulis keterangan foto agar acara seperti bertiga dalam foto dapat terulang kembali seperti tahun 2019 lalu, atau saat mereka berkoalisi bersama di Pemilu 2019.
“Acara ini semoga bisa lagi, kayak 2019. @puanmaharani mantap Bu Ketua DPR,” tulis @ahmadsahroni88, Kamis (7/7/2022).
Harmonis
Pada pertengahan Juli 2022 pun, Nasdem menegaskan hubungan Megawati dan Surya Paloh baik-baik saja. Ketua DPP NasDem Willy Aditya menegaskan hubungan Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri masih harmonis.
Willy mengingatkan bahwa kedua Ketum adalah sahabat lama dan sama-sama Soekarnois.
“Orang yang melakukan intrik, membangun (isu) rusaknya hubungan Megawati dan Surya Paloh adalah sangat jahat sekali. Bu Mega dan Bang Surya itu berteman cukup lama, mereka sama-sama anak ideologis Bung Karno, sama-sama Soekarnois, hubungan mereka bukan sehari dua hari,” kata Willy pada wartawan, Senin (18/7/2022).
“Ya Bang Surya dan Bu Mega itu udah kayak saudara,” tambahnya.
SBY Tak Datang di Sidang Tahunan
Sementara itu, kembali ke sidang tahunan 2022, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak hadir karena tengah berada di Malaysia untuk berpidato di Universitas Kebangsaan Malaysia dan Sultan Selangor.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti tiga isu kritis yang kini menjadi tantangan masyarakat internasional, yaitu resesi geopolitik, resesi ekonomi, dan perubahan iklim.
Hal itu disampaikan SBY dalam pidatonya yang berjudul 'A Better World is Possible' saat menjadi menjadi keynote speaker dalam acara Syarahan Canselor Tuanku Muhriz Ke-5 di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Selasa (16/8/2022).
“Sebagai mantan kepala negara dan kepala pemerintahan, saya selalu percaya, Dunia yang Lebih Baik Itu Mungkin. Jika, semua tantangan itu dapat diatasi dengan tatanan dunia yang efektif, sehat, dan adil,” kata SBY dalam keterangan tertulis.
SBY lalu mengajak negara-negara di dunia untuk membangun kerja sama, di mana kekuatan besar, menengah, dan kecil berinteraksi atas dasar kesamaan daripada perbedaan.
“Dengan pola pikir berwawasan ke depan dan meninggalkan permainan zero-sum demi pendekatan menang,” ucap SBY.
Terakhir, untuk mempromosikan kerja sama geopolitik, SBY mendorong perlunya menutup defisit kepercayaan yang semakin melebar dengan sebuah kepercayaan antarnegara.
“Kembangkan kepercayaan strategis antarnegara,” kata Susilo Bambang Yudhoyono memungkasi.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement