Liputan6.com, Jakarta Sebanyak enam tersangka kasus kematian Brigadir J ditempatkan di Rutan Bareskrim Polri usai pelimpahan Tahap II ke kejaksaan yakni penyerahan barang bukti dan tersangka perkara dugaan pembunuhan berencana dan obstruction of justice. Mulai dari Bharada Richard Eliezer alias Bharada E hingga Bripka Ricky Rizal.
"Terhadap yang lain CP, BQ, dan IW di Bareskrim Polri. Untuk tersangka RR, RE, KM ditahan di Bareskrim," tutur Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana di Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Adapun identitas mereka adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKP Irfan Widyanto.
Advertisement
Sebelumnya, Polri bersama Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadwalkan pelimpahan Tahap II alias penyerahan tersangka dan barang bukti kasus kematian Brigadir J hari ini, Rabu (5/10/2022). Adapun untuk istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi akan ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung.
"Untuk Ibu PC ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung," tutur Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana di Kejagung, Jakarta Selatan.
Fadil menyatakan bahwa upaya penahanan merupakan tindak lanjut setelah penyerahan tersangka dan barang bukti.
"Kami akan menindaklanjutinya dengan mengambil langkah sesuai kewenangan yang diatur UU bahwa JPU sesuai KUHAP berwenang melakukan penahanan terhadap tersangka yang diserahkan kepada kami," kata Fadil.
Â
Ferdy Sambo Tetap di Mako Brimob
Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan bahwa pelimpahan Tahap II atau penyerahan barang bukti dan tersangka kasus kematian Brigadir J dilaksanakan hari ini, Rabu (5/10/2022). Adapun lokasi penahanan Ferdy Sambo dipastikan tetap berada di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
"Sesuai hasil koordinasi dengan Bareskrim tersangka FS, HK, AN, ARA kami melakukan penahanan di Mako Brimob," tutur Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejagung Fadil Zumhana di Kejagung, Jakarta Selatan.
Adapun identitas para tersangka adalah Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, dan AKBP Arif Rahman Arifin.
Advertisement