Indosiar Jelaskan Tak Ada Beda Keterangan dan Dokumen Digital soal Tragedi Kanjuruhan

Menurut Harsiwi, dokumen yang diberikan itu merupakan bukti komunikasi Indosiar dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan sudah memuat jadwal pertandingan yang telah ditentukan oleh PT LIB kepada seluruh stakeholder.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2022, 15:08 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2022, 13:38 WIB
Direktur Program Indosiar Harsiwi Achmad mendatangi Komnas HAM di Jalan Latuhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).
Direktur Program Indosiar Harsiwi Achmad mendatangi Komnas HAM di Jalan Latuhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Program Indosiar Harsiwi Achmad mendatangi Komnas HAM di Jalan Latuhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022). Kedatangannya  untuk mengklarifikasi soal beda keterangan dan dokumen digital tragedi Kanjuruhan yang sebelumnya ditemukan Komnas HAM.

"Indosiar hadir untuk mengklarifikasi apa yang sebelumnya dianggap berbeda dengan keterangan dengan dokumen yang kami sampaikan sebelumnya," kata Harsiwi di kantor Komnas HAM, Jumat (21/10/2022). 

Harsiwi memastika tidak ada perbedaan antara keterangan dan dokumen digital yang diberikan Indosiar ke Komnas HAM. 

Menurut Harsiwi, dokumen yang diberikan itu merupakan bukti komunikasi Indosiar dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan sudah memuat jadwal pertandingan yang telah ditentukan oleh PT LIB kepada seluruh stakeholder.

"Yang kedua memang tidak ada perbedaan karena dokumen tersebut merupakan bukti komunikasi Indosiar dengan LIB untuk saling mencocokkan jadwal sebenarnya. Acuannya adalah jadwal awal yang ditentukan, yang diedarkan oleh LIB ke semua stakeholder termasuk kami sebelum Liga 1 dimulai," jelas Harsiwi.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, Indosiar hanya mengkomusikasikan mengenai jadwal pertandingan agar dapat sesuai dengan jadwal awal yang ditentukan PT LIB. 

"Dalam konteks ini wajar jika ada komunikasi dari pihak Indosiar supaya jadwal pertandingan bisa sesuai dengan jadwal awal, yang sudah ditentukan sebelumnya," ucap Harsiwi.

Namun, kata dia terkait izin dari pihak kepolisian hingga keputusan akhir jadwal pertandingan tetap menjadi kewenangan PT LIB. Harsiwi menyebut Indosiar hanya menunggu keputusan tersebut.

"Nah namun jika ada pertimbangan-pertimbangan lain termasuk misalnya izin yang diberikan oleh pihak kepolisian, keputusan akhir jadwal pertandingan tetap di LIB dan kami menunggu keputusan tersebut, yah jadi tetap sama," jelas dia.

 

Perubahan Jadwal Sering Terjadi

Direktur SCM dan Direktur Program Indosiar Hadiri Pemeriksaan Komnas HAM
Kedatangan Direktur SCM dan Direktur Program Indosiar dalam rangka memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang. (Foto:Liputan6/Ady Anugrahadi)

Harsiwi menambahkan bahwa perubahan jadwal sebenarnya sudah sering terjadi, bahkan di laga-laga lain sebelum itu. Mengingat Indosiar dan PT LIB sudah bekerja sama sejak lama. 

"Perubahan jadwal seperti itu memang sudah banyak terjadi di beberapa pertandingan liga satu di musim 2022 maupun 2023. Dan juga di musim-musim sebelumnya karena kita kerja sama sudah sejak 2018. Di musim ini mungkin sekitar 20 pertandingan yang berubah jadwalnya," terang dia.

Termasuk, kata dia pertandingan yang rencananya akan berjalan pada 2 Oktober 2022 antara Persib dan Persija mendatang. Semula jadwal pertandingannya itu rencananya juga bakal digelar malam hari. Namun tak mendapatkan izin kepolisian setempat, sehingga diubah ke sore hari. 

"Dan LIB memberikan keputusannya atau menginformasikan kepada kami tentang final jadwal tersebut dan akhirnya kami juga mengikuti jadwal tersebut. Jadi Kira-kira itu tadi yang kami jelaskan ke Komnas HAM sebagai klarifikasi yang kedua," kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya