Cak Imin Optimistis, PKB Bisa Kalahkan PDIP di Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengklaim, mengalahkan PDIP dalam Pemilu 2024 bukanlah hal sulit.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 30 Okt 2022, 15:15 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2022, 15:15 WIB
PKB menghelat rangkaian acara Road to Election 2024 dan Gus Muhaimin Fest 2024
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghelat rangkaian acara Road to Election 2024 dan Gus Muhaimin Fest 2024. (Liputan6.com/ Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengklaim, mengalahkan PDIP dalam Pemilu 2024 bukanlah hal sulit. Dia yakin, jika partainya memiliki sumber daya yang cukup untuk mewujudkan hal tersebut.

"PKB sudah lengkap dari Papua hingga Nanggroe Aceh Darusalam (NAD). PKB juga bukan hanya untuk sekelompok orang tapi untuk semua suku dan golongan di seluruh Tanah Air dan itu modal, insyaallah kita bisa kalahkan PDIP," kata pria yang juga sering disapa sebagai Gus Muhaimin saat gelar Road to Election 2024 di GBK Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Dia menambahkan, kekuatan partainya menjelang Pemilu 2024 sudah meningkat jauh. Dia memastikan, PKB bukan hanya soal kader NU, namun hadir untuk semua golongan masyarakat.

"Sahabat-sahabat sekalian, PKB memang lahir dari NU, saya cicit pendiri NU. Tetapi, PKB untuk seluruh bangsa Indonesia. Sehingga hari ini saya mendeklarasikan PKB untuk semua golongan, setuju?" seru dia.

"Setuju!" jawab ratusan kader yang hadir.

Cak Imin pun meyakini, modal besar dari seluruh golongan yang dimiliki adalah syarat utama wajah PKB sebagai partai nasional dan dengan lengkapnya perangkat kepartaian yang dimiliki, maka tidak ada alasan partainya untuk kalah di Pemilu 2024.

"Semua sudah lengkap sehingga tidak alasan PKB tidak menang di 2024, amin yarobal alamin," Cak Imin memungkasi.

Ingin Turunkan Tarif Listrik dan Harga BBM

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menyatakan, partainya siap menurunkan harga listrik untuk masyarakat miskin. Kepercayaan diri itu dipastikan bukan omong kosong, sebab hasil konsolidasi partai selama tiga hari sudah mengkalkulasi hal tersebut. 

Oleh karena itu, mulai tahun depan, PKB bakal menyerukan program listrik gratis untuk masyarakat di bawah garis kemiskinan.

"Keputusan rapat dan konsultasi seluruh jajaran, bertekad total tahun 2023 PKB wajib menyukseskan program listrik gratis untuk orang miskin," kata pria karib disapa Cak Imin itu di Tenis Indoor Senayan GBK, Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Selain listrik, dua menyebut PKB siap untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut dia, hal itu bukan sesuatu yang mustahil jika hanya untuk sepeda motor dan angkutan publik.

"Ini sudah dihitung anggrannya, menurunkan harga BBM khusus untuk sepeda motor dan angkutan umum, sudah dihitung," kata Imin.

Dia juga menyingung soal pupuk gratis untuk petani yang memiliki tanah kurang dari 0,5 hektare. Selanjutnya, PKB mengaku siap memperjuangkan peningkatan dana pensiun TNI dan Polri sebagai pelayan bangsa.

"Terakhir, bonus demografi puncaknya 2030 kita punya waktu 7 tahun meng-upgrade total kemampuan kaum muda, salah satu yang real adalah memberikan bantuan modal tanpa agunan untuk mereka berusaha," Munaimin menutup. 

 

Matangkan Persiapan Jelang Pemilu 2024

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus mematangkan persiapan menjelang Pemilu 2024. Partai berlambang bola dunia ini pun menyiapkan beberapa program unggulan untuk disampaikan kepada calon pemilih.

“Kami menyadari jika politik di Indonesia tidak boleh lagi mengandalkan sentiment emosional semata. Maka kami menyiapkan beberapa program unggulan untuk kami tawarkan kepada pemilih sehingga mereka bisa memilih PKB tidak sekadar karena ikatan emosional tetapi juga karena pilihan rasional,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda, Sabtu (29/10/2022).

Huda menjelaskan program unggulan tersebut dipilih berdasarkan kajian matang. Baik dari sisi kemanfaatan maupun possibility dari sisi politik anggaran. “Program-program unggulan ini dihasilkan dari diskusi akademis yang melibatkan kalangan perguruan tinggi, NGO, maupun serapan aspirasi konstituen PKB maupun masyarakat umum,” katanya.

Huda mengungkapkan program unggulan ini meliputi isu di bidang ketenagakerjaan, pengelolaan subsidi, optimalisasi sektor pertanian, hingga pendidikan. Menurutnya isu-isu tersebut merupakan isu dasar yang selalu menjadi persoalan dari tahun ke tahun.

“Kami menawarkan kebaruan model dan metode penyelesaian dari program unggulan yang kami tawarkan. Jadi kami pastikan program unggulan PKB bisa didiskusikan baik dari sisi akademi maupun feasibility kebijakan,” katanya.

Ketua Komisi X ini menegaskan, jika sudah saatnya dinamika Pemilu diisi perdebatan program. Tak lagi sekadar membicarakan sosok, identitas, maupun sentiment emosional lainnya.

“Tentu sentiment emosional tetap perlu karena itu yang mengikat kita, tetapi juga sudah saatnya kita bicarakan juga program apa yang bisa ditawarkan kepada publik melalui perjuangan politik mempengaruhi kebijakan negara,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya