Polisi Sudah Kantongi Motif Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Polisi menyebut, sejumlah dugaan motif soal kematian satu keluarga di Kalideres yang sempat mencuat, terpatahkan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 16 Nov 2022, 19:06 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2022, 19:00 WIB
Polisi telah mengantongi motif kasus satu keluarga tewas di Kalideres
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyatakan bahwa kepolisian telah mengantongi motif kasus satu keluarga ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengklaim telah mengantongi motif di balik tewasnya satu keluarga yang ditemukan di dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.

Empat jenazah yang ditemukan dalam satu rumah tersebut adalah Rudyanto Gunawan dan K Margaretha Gunawan (suami istri), serta Dian (anak), dan Budyanto Gunawan (paman).

"Kita memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini, salah satunya terkait motif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Kalideres, Rabu (16/11/2022).

Hengki menerangkan, dugaan motif-motif yang sebelumnya muncul terpatahkan. Namun, Hengki belum dapat membeberkan secara gamblang apa motif kematian satu keluarga yang masih misteri ini.

Hengki berdalih, penyidik masih mendalami temuan-temuan di lapangan. Selain itu, penyidik juga masih mendalami penyebab kematian para korban yang ditemukan dalam kondisi lambung tanpa sisa makanan itu.

"Kita bisa patahkan beberapa motif, kita masih perlu pendalaman lagi. Karena dalam penyelidikan ini, kita harus menentukan, sebab kematian dan motif," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Barat ini.

Hengki menekankan, penyelidikan kasus satu keluarga tewas di Kalideres ni dilakukan secara intensif. Ada dua metode yang digunakan penyidik, yakni induktif dan deduktif.

Sejumlah pihak turut digandeng untuk sama-sama mengusut kematian para korban. Antara lain, Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Mabes Polri, kedokteran forensik, Inafis, tim digital forensik, dan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia.

"Dan ini saling melengkapi bersinergi sehingga nantinya akan menuju satu kesimpulan. Kita tidak bisa berasumsi mengambil kesimpulan sementara, ini proses sedang berlangsung," ujar dia.


Polisi Gelar Olah TKP Lagi

Polisi Olah TKP Kasus Satu Keluarga Meninggal di Kalideres
Penyidik dari Polsek Kalideres bersama tim yang mengenakan baju Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri datang ke lokasi rumah tempat penemuan empat jenazah satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat,Rabu (16/11/2022). Hingga sampai saat ini Polisi belum mengungkapkan penyebab kematian korban melainkan berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan dan ditemukan fakta keempat jasad itu sudah lama tidak mendapat asuman makanan maupun minuman. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Mabes Polri dan Tim Dokter Forensik kembali menyambangi sebuah rumah AC5/7 di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022). 

Mereka datang bersama penyidik gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat untuk Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait insiden tewasnya satu keluarga.

Pantauan Liputan6.com, perwakilan dari penyidik, Puslabfor Mabes Polri Tim, Dokter Forensik dan Inafis Polda Metro Jaya tiba di lokasi pada pukul 16.52 WIB. Tampak, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga berembuk dengan sejumlah tim yang bertugas. 

Panji meminta perwakilan dua orang dari masing-masing kesatuan mendampingi penyidik masuk ke dalam rumah. 

"Nanti dua orang saja, kamu nanti tunjukkan posisi-posisinya ya," ujar Panji di lokasi, Rabu sore.

Beberapa perwakilan kemudian masuk ke dalam. Terlihat diantara mereka ada yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) hazardous material (hazmat). Tak lama setelah itu, penyidik juga membawa beberapa boks. Adapun, isi diduga barang-barang yang ditemukan di lokasi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyampaikan, alasan olah TKP lanjutan salah satunya hendak menyinkronkan temuan di lokasi dengan pemeriksaan yang diperoleh dari keterangan sejumlah saksi fakta maupun pendapat ahli.

"Jadi gini kita ini sifatnya berkesinambungan dengan penyelidikan di TKP ini kita cocokan lagi kalau ada informasi baru kita olah lagi," ujar Hengki, Rabu.

Dia menerangkan, sejumlah ahli turut turun menyisir lokasi keempat jasad ditemukan. Sehingga, penyidik memperoleh kesimpulan penyebab kematian yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

"Bahwa hasil penyelidikan, pemeriksaan terhadap jenazah maupun bukti materil maupun dicocokan dengan keterangan saksi-saksi yang secara dedukti kita dapatkan itu bisa sempurna," ujar Hengki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya