Raih Suara Terbanyak, Haedar Nashir Akan Kembali Pimpin Muhammadiyah Periode 2022-2027?

Dalam pemilihan tersebut, nama Haedar Nashir menduduki peringkat teratas dengan mengantongi 2.203 suara.

oleh Muhammad Ali diperbarui 20 Nov 2022, 07:26 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2022, 07:19 WIB
Pertemuan PBNU dan Muhammadiyah-Said Aqil Siradj-Haedar Nashir
Ketum PP Muhammadiyah H. Haedar Nashir memberi keterangan di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (23/3). Pertemuan membahas implementasi Islam yang damai dan toleran menuju Indonesia berkeadilan dalam menyongsong tahun politik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah telah memilih 13 nama anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. Dalam pemilihan tersebut, nama Haedar Nashir menduduki peringkat teratas dengan mengantongi 2.203 suara.

Dengan demikian, apakah Haedar Nashir akan kembali memimpin organisasi tersebut dalam lima tahun ke depan?

Menurut Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, posisi ketua Umum PP Muhammadiyah masih akan dibahas dalam rapat pleno 13 orang yang terpilih tersebut. Jika mereka sepakat, maka dipastikan Haedar Nashir dapat didaduk sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

"Tapi biasanya, suara terbanyak selalu menjadi Ketua Umum," kata dia kepada Liputan6.com, Minggu (20/11/2022).

Ia mengatakan, pada pagi ini, peserta Muktamar masih akan menggelar sejumlah agenda. Pengumuman nama Ketua Umum PP Muhammadiyah akan disampaikan pada sore hari nanti,

"Pagi ini masih ada beberapa agenda. Sore nanti (pengumuman nama ketua umum)," ujar dia.

Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, HM Sun'an Miskan menuturkan, dalam rapat pleno tersebut, Haedar Nashir akan ditanya terkait persetujuannya menerima amanat dari muktamirin. Bila bersedia, maka Haedar Nashir akan dipilih sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

"Mereka mengadakan rapat pleno. Pak Haedar ditanya setuju nggak, mau ngak jadi Ketua PP Muhammadiyah. Kalau (beliau) mau, selesai. Pak Haedar minta menunjuk si A sebagai sekretaris, terpilih dari 13 orang itu sebagai sekretaris. Pengumuman nanti langsung sekretarisnya juga dipilih. Dengan begitu, organisasi Muhammadiyah bisa langsung berjalan. Kalau menunggu tersususnnya pengurus, kelamaan. Jadi Muhammadiyah tidak ada kevakuman," ujar dia kepada Liputan6.com.

Pemilihan 13 nama anggota PP Muhammadiyah sebelumnya diselenggarakan secara langsung pada, Sabtu 19 November 2022 di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggunakan e-voting. Ketua Panlih Muktamar Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais berharap pemilihan berjalan dengan lancar dan bisa lebih cepat karena ada penambahan bilik suara.

Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, berbeda dengan pemilihan pada Tanwir sebelumnya (18/11/2022) yang hanya menggunakan sepuluh bilik suara, untuk 207 pemilih yang merupakan anggota Tanwir. Pada pemilihan Muktamar ke-48 Muhammadiyah ini menggunakan 50 bilik suara untuk 2.600 pemilih.

Pemanggilan anggota Muktamar 48 untuk menyalurkan hak pilihnya dilakukan secara bergantian oleh Panitia Pemilihan (Panlih). Kelompok pertama yang dipanggil untuk menyalurkan hak pilihnya adalah Ketua Umum dan Ketua PP Muhammadiyah yang lain.

Kemudian secara berurutan dilanjutkan oleh daerah-daerah dari wilayah timur Indonesia, tengah dan sampai ke barat. Terpantau pelaksanaan di lapangan proses pemilihan berjalan dengan lancar dan teduh. Peserta berjajar rapi sesuai dengan urutan.

Sidang pemilihan ini dipandu secara langsung oleh Ketua Panlih Muktamar Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais dan Sekretaris Panlih, Budi Setiawan. Serta penjelasan teknis pemilihan disampaikan oleh Anggota Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Muchlas MT.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


13 Nama Anggota Muhammadiyah

Berikut daftar lengkap 13 nama Anggota PP Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027:

1. Haedar Nashir: 2.203 suara

2. Abdul Mu'ti: 2.159 suara

3. Anwar Abbas: 1.820 suara

4. Busyro Muqoddas: 1.778 suara

5. Hilman Latief: 1.675 suara

6. Muhadjir Effendy: 1.598 suara

7. Syamsul Anwar: 1.494 suara

8. Agung Danarto: 1.489 suara

9. Saad Ibrahim: 1.333 suara

10. Syafiq A Mughni: 1.152 suara

11. Dadang Kahmad: 1.119 suara

12. Ahmad Dahlan Rais: 1.080 suara

13. Irwan Akib: 1.001 suara

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya