Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI yang saat ini berada di posisi paling tinggi. Salah satunya, kata dia, dengan meningkatkan profesionalitas di tubuh TNI.
Hal ini disampaikan Jokowi usai melantik Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, Senin (19/12/2022). Adapun Yudo menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan segera pensiun.
Baca Juga
"Menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI yang sekarang sudah paling tinggi. Kepercayaan ini harus dijaga terus dengan profesionalisme di tubuh TNI yang terus harus ditingkatkan," jelas Jokowi kepada wartawan usai pelantikan di Istana Negara, Senin (19/12/2022).
Advertisement
Dia juga menyampaikan sejumlah pesan kepada Yudo Margono. Jokowi mengingatkan Yudo untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kedua menjaga persatuan dan kesatuan kita," ucapnya.
Yudo sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sejak Mei 2020. Nama Yudo lalu dikirim oleh Presiden Jokowi ke DPR RI sebagai calon Panglima TNI tunggal pengganti Andika Perkasa.
Komisi I DPR lalu menyetujui Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Persetujuan itu didapatkan usai fit and proper test yang digelar Jumat 2 Desember 2022.
Kemudian, DPR RI resmi mengesahkan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Usai paripurna, Yudo menyatakan akan melanjutkan dan meningkatkan hal yang sudah dilakukan panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Saya akan melanjutkan dan tentunya akan meningkatkan hal-hal yang sudah dilaksanakan Panglima Jenderal Andika Perkasa," kata Yudo Margono di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa 13 Desember 2022.
Yudo berjanji akan melaksanakan tugas sebagai panglima dengan tanggung jawab penuh. "Saya akan laksanakan dengan penuh tanggung jawab," ucapnya.
Alasan Pengajuan Nama Yudo Margono
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan salah satu alasan pengajuan Laksamana TNI Yudo Margono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) adalah rotasi matra.
Adapun jabatan Panglima TNI saat ini diisi oleh Jenderal Andika Perkasa yang berasal dari TNI Angkatan Darat. Sementara itu, sebelumnya lagi oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang berasal dari TNI Angkatan Udara.
"Satu, yang kita ajukan satu (calon), KSAL yang sekarang karena memang kita rotasi matra," ujar Jokowi kepada wartawan di Rumah Adat Radakng Kota Pontianak Kalimantan Barat, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa 29 November 2022.
Advertisement