HUT ke-36, TSI Bogor Santuni 50 Anak Yatim Lewat Program CSR

Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor menyantuni 50 orang anak yatim. Kegiatan ini adalah bagian dari corporate social responsibility (CSR) saat momentum hari jadi TSI Bogor yang ke-36 tahun.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 26 Des 2022, 06:21 WIB
Diterbitkan 25 Des 2022, 15:00 WIB
Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor menyantuni 50 orang anak yatim. Kegiatan ini adalah bagian dari corporate social responsibility (CSR) saat momentum hari jadi TSI Bogor yang ke-36 tahun (Istimewa)
Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor menyantuni 50 orang anak yatim. Kegiatan ini adalah bagian dari corporate social responsibility (CSR) saat momentum hari jadi TSI Bogor yang ke-36 tahun (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor menyantuni 50 orang anak yatim. Kegiatan ini adalah bagian dari corporate social responsibility (CSR) saat momentum hari jadi TSI Bogor yang ke-36 tahun.

"Kami memberikan santunan kepada anak yatim dan juga mengajak anak-anak berkeliling dan bermain TSI Bogor untuk mengenalkan berbagai satwa langka yang dilindungi untuk mengenalkan kepada mereka cinta kasih kepada alam dan lingkungan,” ujar General Manager TSI Bogor Emeraldo Parengkuan, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (25/12/2022).

Emeraldo menjelaskan, pemberian santunan dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim di kawasan Bogor dan sekitarnya. Hal ini juga sebagai wujud rasa syukur TSI Bogor karena berhasil menjaga eksistensi dalam menjaga kelestarian alam kaki Gunung Gede Pangrango selama lebih dari tiga dekade.

Selain memberikan santunan, lanjut Emeraldo, TSI Bogor juga melangsungkan grand opening Rain Forest Restaurant. Menurut Emeraldo, Rain Forest Restaurant adalah restor legendaris di jantung TSI Bogor yang hadir dengan konsep baru nan modern, yaitu tropikal industrial.

"Rain Forest kami dirikan untuk menunjang kenyamanan pengunjung yang ingin hang out dan wisata kuliner seusai Safari Journey. Rain Forest juga dilengkapi dengan pusat suvenir Amazonia Wonders," jelas dia.

Sebagai informasi, Taman Safari Indonesia (TSI) memiliki visi untuk menjadi kawasan konservasi satwa sekaligus wisata berbasis edukasi dan riset. TSU Group adalah lembaga konservasi satwa terbesar di Indonesia.

Sejak 1986

Diketahui, TSI membuka kawasan konservasi satwa pertamanya, yakni Taman Safari Bogor di Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada April 1986. Setelah satu dekade, TSI berekspansi dengan mendirikan Taman Safari Indonesia II Jatim di Prigen, Pasuran, Jawa Timur pada Desember 1997.

Kesuksesan kedua kawasan konservasi tersebut mendorong Perusahaan untuk membangun kawasan konservasi lainnya, yakni Bali Safari & Marine Park, Safari Beach Jateng, dan Jakarta AQuarium & Safari.

Melalui sektor bisnis, TSI memenuhi kebutuhan pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Safari Wonders.

Infografis Kesiapan dan Strategi Urai Kemacetan Saat Periode Libur Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kesiapan dan Strategi Urai Kemacetan Saat Periode Libur Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya