Mobil Tercebur di Pelabuhan Merak, Menhub: Ini Jadi Pelajaran Bagi ASDP

Menhub meminta ASDP bertanggung jawab terhadap keluarga korban untuk memberikan ganti rugi, perawatan dan apa yang perlu dilakukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Des 2022, 15:47 WIB
Diterbitkan 25 Des 2022, 15:47 WIB
Sebuah mobil tercebur di Dermaga II Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
Sebuah mobil tercebur di Dermaga II Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. (Foto: Yandhi Deslatama/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kecelakaan mobil yang jatuh di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Jumat (23/12/2022) menjadi pelajaran yang berharga bagi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) .

"Kami minta kasus kecelakaan itu jangan sampai kembali terjadi,"kata Budi Sumadi usai Rapat Koordinasi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu 24 Desember 2022.

Persoalan kecelakaan itu tentu hal-hal yang berkewajiban perlu dipikirkan guna meringankan korban. Karena itu, pihaknya meminta ASDP bertanggung jawab terhadap keluarga korban untuk memberikan ganti rugi, perawatan dan apa yang perlu dilakukan. 

"Kami melihat kecelakaan mobil yang jatuh di Dermaga 2 Pelabuhan Merak menjadi pelajaran yang berharga dan ke depan memenej lebih baik lagi," katanya yang dilansir dari Antara. 

Menurut dia,pada rapat koordinasi angkutan Natal dan Tahun Baru (nataru) itu melibatkan BMKG, ASDP, BPBD, Pemerintah Daerah dan Kepolisian. Dimana rapat koordinasi itu agar sarana dan prasarana yang ada di pelabuhan dievaluasi dan diperbaiki dengan baik.

Selain itu juga Menhub minta tolong Kapolda Banten dapat membantu ASDP untuk menjaga tempat-tempat tersebut agar tidak menimbulkan kembali kecelakaan. 

"Kami minta sarana dan prasarana itu dapat dijaga agar tidak menyebabkan kecelakaan,"katanya.

Mobil Tercebur

Jelang libur natal 2022, mobil minibus tercebur di Dermaga II Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Tragedi itu terjadi saat mobil berisikan dua penumpang itu akan masuk ke dalam kapal KMP Shalem, dengan tujuan Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Korban diselamatkan personel Basarnas Banten, dibantu Polairud Polda Banten, dan petugas lainnya. Penumpang yang diselamatkan terlebih dahulu bernama Yunianto Permono, langsung dibawa ke RSKM untuk mendapatkan perawatan medis.  

Sedangkan korban wanita, Khosah, sempat diberi pertolongan awal untuk memuntahkan air laut yang ditelan. Kemudian dibawa ke Puskesmas Pulomerak, selanjutnya mendapatkan perawatan medis di RSKM.

"Korban yang dievakuasi ada dua orang, perempuan dan laki laki, kondisi korban selamat dan langsung dibawa ke RSKM," ujar Kepala Unit Siaga SAR Merak, Fery Krisna, dilokasi kejadian, Jumat (23/12/2022).

Menurut Ferry Krisna, kondisi sebelum kejadian, tali kapal sudah berada di tempat tambatnya. Kemudian ada alun atau gelombang air laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak. Dugaan sementara, karena alun itulah kapal agak menjauh dari side ramp atau jembatan penghubung dari dermaga ke kapal dan menyebabkan mobil minibus terjatuh ke air laut.

"Mungkin disebabkan tinggi gelombang, sehingga kapal menjauh dari side ramp, itu yang kita duga di awal. Untuk pengikat sudah terikat, ketika ada alun dia (kapal) akan menjauh," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya