HUT PDIP ke-50, Megawati Minta Bahasa Daerah Tidak Boleh Sampai Punah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya, saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP. Salah satu poinnya, adalah soal kepunahan bahasa daerah di Indonesia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Jan 2023, 14:53 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2023, 14:53 WIB
Megawati Sukarnoputri
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarnoputri (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya, saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP. Salah satu poinnya, adalah soal kepunahan bahasa daerah di Indonesia.

Menurut Megawati, berdasarkan informasi yang didapatkannya, anak-anak di beberapa kota di Indonesia lebih fasih berbahasa asing dan tidak fasih berbahasa daerah.

"Bukan enggak boleh nanti saya di-bully, ibu Mega kurang opo kurang pinter. Tapi mesti harus tahu juga dong Bahasa Indonesia yang fasih, terus opo Bahasa Jawa dan saya denger juga bahasa daerah udah, karena BRIN toh suruh bongkar-bongkar bahasa daerah yang punah sudah ada loh," kata Megawati saat acara puncak HUT PDIP ke-50 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).

Presiden ke-5 Republik Indonesia ini juga meminta agar segera dicarikan kembali literaturnya agar berbagai bahasa daerah tetap terjaga. Dia pun mengingatkan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim yang hadir di perayaan HUT PDIP untuk menjawab soal keresahannya.

"Pak Nadiem, mbok ya selain speak English gitu, ntar Ibu Mega dibilang norak deh Bu Mega. Bahasa Inggrisnya kayak Jowo. Kan ada yang wle wle wle gitu. Bahasa Inggris itu menunjukkan bahasa asing. Ya nggak apa-apa. Tapi mbok bahasa daerah dipertahankan," tegas Megawati.

Dia pun mencontohkan dirinya yang belajar adat dan bahasa Jawa dan menerapkan kebudayaan Jawa dalam kehidupannya.

"Buktinya saya di Jawa Tengah aku bisa coro jowo, coba kalau Jawa Tengah Indonesia melulu enggak gathuk dah pie arep ngomong," tutur Megawati mencontohkan dalam bahasa Jawa yang dikuasainya.

Megawati: Banyak yang Enggak Senang Sama Saya

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Acara HUT ke-50 PDIP
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Acara HUT ke-50 PDIP, Jakarta, Selasa (10/1/2023). Dalam kesempatan ini, Megawati menegaskan tidak akan mengumumkan nama Capres 2024 yang akan diusung PDIP. (Foto: Youtube PDI Perjuangan)

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir soal sahabat palsu. Menurut dia, banyak pihak yang sebetulnya tidak suka kepadanya dan hanya datang ketika ada perlu.

"Banyak yang enggak senang sama saya, tapi kalau udah perlu, baru pura-pura bersahabat, hmmm," ujar Megawati saat menyampaikan pidato politik pada peringatan hari ulang tahun partainya yang ke-50 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Sindiran Megawati ini sebelumnya diawali dari pernyataan tentang hari ulang tahun dirinya. Diketahui, Megawati akan memasuki usia ke-76 pada 23 Januari mendatang.

"Eh ibu mau ulang tahun loh, tapi enggak ada perayaan loh," ucap Megawati.

Megawati lalu menyampaikan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertanya perayaan seperti apa yang diinginkan oleh sang ketua umum.

"Hasto tadi nanya, perayaan Ibu mau diapain? Aku bilang enggak. Loh Bu, kok? (kata Hasto) kan udah pada kangen, aku bilang enggak," jelas Megawati.

Megawati mengaku hanya akan merayakannya bersama sanak saudara. Mulai dari anak, cucu hingga sahabat dengan makan bersama melalui undangan lisan.

"Aku mau makan sama anak cucu wae (saja), yang merasa sahabat ku, saya undang, yang enggak sahabat enggak," pungkas Megawati sambil tertawa.

Infografis 7 Perintah Megawati untuk Kader Jelang HUT ke-50 PDIP. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 7 Perintah Megawati untuk Kader Jelang HUT ke-50 PDIP. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya