Sejarah Hari Valentine hingga Cara Unik Berbagai Negara Rayakan Hari Kasih Sayang

Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang diperingati setiap tahunnya pada 14 Februari.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Jan 2023, 14:29 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2023, 14:01 WIB
Ilustrasi ucapan hari Valentine
Ilustrasi ucapan hari Valentine. (Photo by Element5 Digital on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang diperingati setiap tahunnya pada 14 Februari. Bagi sebagian orang, Hari Valentine dimaknai dengan berbagai cara untuk mengungkapkan rasa sayangnya.

Salah satunya bisa dengan memberikan bunga, bingkisan, atau cukup dengan mengucap rasa sayang pada orang yang dikasihi.

Hari Valentine juga tak melulu harus dirayakan bersama pasangan. Bisa ditujukan kepada keluarga, sahabat, rekan kerja maupun orang sekitar.

Apa pun pendapat seseorang tentang Valentine, tahukah kamu jika ada sejarah kelam yang melatarbelakalangi lahirnya Hari Kasih Sayang itu?

Melansir laman The Guardian, asal-usul nama Valentine adalah tiga santo atau orang suci bernama Valentine atau Valentinus. Ketiga pria dari masa 200-an Masehi tersebut tewas secara mengenaskan.

Salah satu kisah menceritakan, Kaisar Romawi Claudius II melarang para tentara muda menikah agar mereka tak "melempem" di medan tempur.

Namun, Uskup Valentine melanggar perintah itu dan menikahkan salah satu pasangan secara diam-diam. Ia lantas dieksekusi mati saat sang penguasa mengetahui pernikahan rahasia itu.

Valentine yang lain adalah seorang pemuka agama di Kekaisaran Romawi yang membantu orang-orang Kristen yang dianiaya pada masa pemerintahan Claudius II.

Saat dipenjara, ia mengembalikan penglihatan seorang gadis yang buta--yang kemudian jatuh cinta padanya. Valentine lalu dieksekusi penggal pada 14 Februari.

Yang ketiga adalah uskup yang saleh dari Terni. Dia juga disiksa dan dieksekusi selama pemerintahan Claudius II, juga pada tanggal 14 Februari--di tahun yang berbeda.

 


Keterkaitan Santo Valentine dan Cinta

Ilustrasi Valentine
Ilustrasi Valentine. (Gambar oleh Karolina Grabowska dari Pixabay)

Lantas, apa keterkaitan Santo Valentine dengan Cinta?

Terlepas dari legenda, Geoffrey Chaucer, penyair Inggris dan penulis buku terkenal, 'The Canterbury Tales', menulis sebuah puisi berjudul Parliament of Fowls (1382), untuk merayakan pertunangan Raja Richard II.

Dalam puisi itu, Hari Valentine dirayakan pada 3 Mei, bukan 14 Februari. "Itu adalah hari di mana semua burung memilih pasangannya dalam setahun," kata Kelly. "Tak lama setelahnya, dalam satu generasi, orang-orang mengambil ide untuk merayakan Valentine sebagai hari kasih sayang."

Valentine yang menjadi referensi Chaucer mungkin adalah Santo Valentine dari Genoa yang meninggal pada 3 Mei. Tetapi orang-orang pada saat itu tidak begitu akrab dengan sosok itu.

Mereka lebih akrab dengan kisah Valentine dari Roma dan Terni yang dieksekusi pada 14 Februari -- yang lantas dikaitkan dengan cinta.

 


Ragam Cara Berbagai Dunia Rayakan Hari Valentine

Berburu Souvenir Cantik di Hari Valentine
Sejumlah souvenir bunga mawar yang dihias terlihat di kawasan Rawa Belong, Jakarta, Senin (14/2/2022). Hari Valentine yang diperingati setiap 14 Februari menjadi berkah bagi para penjual bunga karena banyak pesanan bunga di momen kasih sayang tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lalu, bagaimanakah cara unik di berbagai belahan dunia merayakan Hari Valentine? Di beberapa negara, Hari Valentine tidak jatuh pada Februari.

Brasil memiliki karnaval yang jatuh mendekati 14 Februari, jadi orang-orang merayakan hari kasih sayang pada 12 Juni dan menyebutnya Dia dos Namorados. Hadiah, mawar, cokelat, dan kemeriahan romantis berlimpah pada tanggal tersebut.

Dikutip dari Arab News, di Jepang, Hari Valentine ditandai dengan cara yang berbeda karena wanita yang memberi hadiah dan jenis hadiahnya tergantung pada apakah dia menjalin hubungan romantis dengan pria itu atau tidak.

Wanita Jepang memberikan "giri-choko" (cokelat kewajiban) kepada pria yang tidak menjalin hubungan romantis dengannya dan "honmei-choko" (cokelat perasaan atau cinta sejati) kepada pria yang terlibat asmara dengan mereka.

Namun para pria di Jepang harus menunggu sebulan setelah Hari Valentine untuk memberikan hadiah kepada kekasih mereka, 14 Maret, dan mereka menyebutnya White Day.

Di Slovenia, Hari Valentine tidak dirayakan secara romantis karena tanggal ini menandai dimulainya pekerjaan di ladang dan disebut Festival Musim Semi. Sebaliknya, Slovenia merayakan Hari Valentine pada 12 Maret.

 


Perayaan di Negara Lain

Ilustrasi Hadiah Hari Valentine
Ilustrasi hadiah Hari Valentine. (dok. Pixabay.com/waichi2021)

Di Estonia, Hari Valentine berpusat pada konsep persahabatan dan mereka menyebutnya sobrapaev, di mana orang merayakan semua jenis cinta pada hari itu, apakah itu antara anggota keluarga atau teman sebaya.

Ghana mungkin telah menemukan cara paling lezat untuk merayakan Hari Valentine karena orang-orang merayakan tanggal ini sebagai Hari Cokelat.Restoran dan toko memajang semua jenis cokelat sebagai cara untuk menarik wisatawan ke negara yang merupakan salah satu pengekspor kakao terbesar di dunia.

Denmark dan Norwegia memiliki cara tersendiri untuk mengekspresikan romansa. Pria mengirim gaekkebrev, sebuah catatan lucu, kepada wanita tanpa mengungkapkan identitas pengirim.

Mereka hanya menandatangani surat dengan sekumpulan titik yang sama dengan jumlah huruf atas nama pengirim.Jika wanita itu berhasil mengetahui nama pengirimnya, dia akan menerima telur Paskah di akhir tahun yang sama. Jika dia gagal, dia mengirim telur Paskah ke pengirim.

Infografis Macam-Macam Bahasa Cinta
Infografis Macam-Macam Bahasa Cinta. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya