Polisi Tak Temukan Tanda-Tanda Kekerasan di Jasad Mahasiswa UI Bunuh Diri

Tribuana menerangkan, pihaknya belum bisa menarik kesimpulan masalah keluarga yang menjadi pemicu mahasiswa UI bunuh diri.

oleh Nila Chrisna YulikaAdy Anugrahadi diperbarui 13 Mar 2023, 15:02 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2023, 15:02 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri. (Freepik)
Ilustrasi Bunuh Diri. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Mahasiswi Universitas Indonesia (UI) inisial MPD diduga meninggal akibat bunuh diri. Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh mahasiswa UI tersebut.

"Yang pasti dari hasil visum tidak terdapat luka-luka akibat penganiayaan. Kemudian dari pihak keluarga nolak untuk diautopsi," ujar Tribuana di Jakarta, Senin, (13/3/2023).

Dugaan penyebab kematian korban diperkuat dengan temuan barang bukti di lokasi kejadian berupa kursi untuk memanjat balkon.

Korban tergeletak tidak bernyawa di apartemen Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu, 8 Maret 2023.

Tribuana mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari sekurti. Kepada penyidik, pihak sekuriti mengaku sempat bertemu dengan korban di lobi apartemen sebelum kejadian itu.

"Katanya dia terlihat beraktifitas biasa saja, tidak terlihat ada masalah apa-apa," ujar dia.

Namun, Tribuana menemukan petunjuk berupa postingan di akun media sosial korban. Sebelum kejadian, korban membuat instagram stories. Adapun, isinya berupa permintaan maaf.

"Oh itu sebelum loncat pamitan sama keluarga sama teman-teman di IG story," ucap dia.

Terkait hal ini, pihaknya sempat menggali hubungan permintaan maaf dengan motif korban bunuh diri. Ia berbincang dengan saudara dari korban.

"Tidak ada permasalahan apa-apa," ujar dia.

Tribuana mengaku akan segera melakukan gelar perkara guna menghentikan kasus ini atau menerbitkan SP3. Dasarnya, penyebab kematian diduga murni bunuh diri dan keluarga menyatakan sudah mengikhlaskan kepergian korban.

"Kesimpulan bunuh diri. Karena di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kami temukan kursi. Balkon kan tinggi. Iya (ditepi)," tandas dia.

"Saya rasa perdalaman tidak terlalu sampai ke situ," ujar dia.

Mahasiswa UI Bunuh Diri karena Masalah Keluarga

Ilustrasi bunuh diri
Sebuah video yang menunjukkan para petugas pemadam kebakaran menyelamatkan seorang pria yang ingin bunuh diri menjadi viral. pexels.com/@guilman-2204305

Tribuana menerangkan, pihaknya sempat berbincang-bincang dengan salah satu saudara dari korban. Terungkap, MPD anak korban perceraian.

"Ngobrol saja sama saudaranya. Memang ada ini sih (masalah) orangtunya cerai," kata Tribuana.

Tribuana menerangkan, pihaknya belum bisa menarik kesimpulan masalah itu yang menjadi pemicu mahasiswa UI bunuh diri.

"Kurang lebihnya (dugaannya karena itu) tapi kita tidak bisa menyimpulkan ke situ," ujar dia.

Dia mengatakan, polisi tidak akan melakukan pemeriksaan lantaran dari hasil visum tidak ditemukan kekerasan. 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya