Transjakarta Masih Bungkam soal Alasan Mundurnya M Kuncoro Wibowo dari Kursi Dirut

PT Transportasi Jakarta belum buka suara terkait alasan pengunduran diri M Kuncoro Wibowo sebagai Direktur Utama (Dirut) Transjakarta.

oleh Winda Nelfira diperbarui 14 Mar 2023, 12:28 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2023, 12:28 WIB
Penumpang Transjakarta
Penumpang menunggu bus Transjakarta di halte Tosari, MH Thamrin, Jakarta, Kamis (26/7). Jumlah penumpang Transjakarta dari 790 ribu menjadi 877 ribu sejak diberlakukannya sistem ganjil genap di sejumlah ruas jalan Ibu Kota. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT Transportasi Jakarta belum buka suara terkait alasan pengunduran diri M Kuncoro Wibowo sebagai Direktur Utama (Dirut) Transjakarta. Diketahui, Kuncoro mundur setelah dua bulan menjabat sebagai Dirut Transjakarta.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri membenarkan penginduran diri M Kuncoro Wibowo. Kendati demikian, dia meminta agar alasan undur diri Kuncoro ditanyakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Ya benar beliau mengundurkan diri dari Dirut Transjakarta. (Alasannya) silakan tanya ke pmprov," kata Apriastini dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (14/3/2023).

Secara terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria Rahadiani menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima surat pengunduran diri M Kuncoro secara resmi. Lebih lanjut, dia tak bisa berkomentar banyak.

"Saya belum terima suratnya jadi saya gak bisa jawab, karena nggak terima suratnya," kata Fitria.

Fitria menjelaskan bahwa sesuai aturan yang ada proses lebih lanjut baru dapat diambil BP BUMD DKI Jakarta apabila surat resmi pengunduran diri dari Kuncoro telah diserahkan kepada BUMD DKI.

"Kalau udah ada suratnya, karena belum ada suratnya kami nggak tahu mesti ngapain. Harus ada surat ke kami dulu baru bisa tindak lanjut," ucapnya.

Sebelumnya, Dirut Transjakarta mundur. Padahal, M Kuncoeo Wibowo baru menjabat sebagai Dirut Transjakarta selama dua bulan.

Diketahui, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengangkat M Kuncoro Wibowo sebagai Direktur Utama (Dirut) pada 11 Januari 2023. Adapun dia menggantikan Dirut sebelumnya Yana Aditya yang mengundurkan diri.

120 Bus Listrik Transjakarta Ditambah untuk Atasi Kemacetan
Warga saat akan menaiki bus listrik Transjakarta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (20/2/2023). Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan pengadaan 120 bus listrik untuk Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada tahun ini. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

DPRD Bakal Panggil BP BUMD DKI Jakarta soal Dirut Transjakarta Mundur

Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan bakal memanggil Badan Pembinaan (BP) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta untuk meminta penjelasan terkait mundurnya M Kuncoro Wibowo dari kursi Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Pasalnya, belum ada keterangan resmi dari BP BUMD maupun dari Transjakarta perihal alasan pengunduran diri M Kuncoro. Dia diketahui baru dua bulan menjabat sejak 11 Januari 2023 lalu, menggantikan dirut sebelumnya M Yana Aditya yang juga mengundurkan diri.

"Ya paling tidak kami panggil BP BUMD untuk mempertanyakan kenapa alasannya ini, karena kami juga enggak tahu alasan konkretnya," kata Ismail dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (14/3/2023).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan bahwa pemanggilan itu bertujuan untuk mengungkapkan alasan terkait pengunduran diri Kuncoro.


Jadi Acuan Seleksi Direksi Transjakarta

Sehingga, hasilnya bakal dijadikan acuan untuk seleksi petinggi jajaran direksi BUMD DKI itu.

"Dari situ kan harus diungkap masalahnya itu apa, sehingga ini akan menjadi acuan ketika kita nanti ada seleksi calon penggantinya, kami minta orang yang memang bisa menangani ini," ungkap Ismail.

Ismail menjelaskan apabila alasan Kuncoro mengundurkan diri objektif hal tersebut tidak akan dipermasalahkan. Oleh sebab itu, kata Ismail penjelasan secara lebih rinci harus ditanyakan ke BP BUMD terlebih dahulu.

"Ya kalau memang alasannya objektif seperti itu (Tidak sanggup menyelesaikan masalah Transjakarta), tidak apa-apa. Itu kan menunjukkan bahwa beliau profesional, tidak asal menjabat, tapi memang menyesuaikan dengan permasalahan yang ada," jelas dia, Jakarta.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya