Cuaca Besok Selasa 21 Maret 2023: Jabodetabek Pagi Cerah, Siang Hujan

BMKG memprakirakan cuaca cerah berawan mendominasi langit Jabodetabek, Selasa pagi.

oleh Maria Flora diperbarui 20 Mar 2023, 09:13 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2023, 09:11 WIB
Cuaca Ekstrem Jakarta, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Pejalan kaki yang menggunakan payung saat hujan deras menyeberang jalan di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sejak Oktober, DKI Jakarta mulai memasuki musim penghujan yang sudah masuk ke dalam tahap ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan turun di sejumlah wilayah DKI Jakarta, Selasa 21 Maret 2023. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, kondisi cuaca tersebut akan terjadi pada siang hari. 

Begitu pun sejumlah daerah penyangga. Lewat laman resminya, BMKG menginformasikan hujan ringan turun di tiga wilayah penyangga Jakarta yang meliputi Bekasi, Depok serta Tangerang. 

Potensi hujan lebat disusul petir dan angin kencang juga diprediksi bakal terjadi di Depok, Bogor, dan sebagian Bekasi.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan terjadinya angin kencang antara siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab Bekasi," jelas BMKG diperingatan dini cuaca besok, Selasa. 

Sementara, cuaca cerah berawan mendominasi langit Jabodetabek, Selasa pagi. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam 
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Pusat  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan  Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur  Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bekasi  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Depok  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Bogor  Cerah Berawan   Hujan Petir  Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan

BMKG Prediksi Musim Kemarau 2023 Lebih Ekstrem

FOTO: Warga Manfaatkan Aliran Sungai Cipamingkis
Warga mandi di Sungai Cipamingkis, Desa Jagaita, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/7/2021). BMKG menjelaskan, saat ini 70 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, 30 persen lainnya masih dalam musim peralihan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memprakirakan musim kemarau 2023 lebih kering apabila dibandingkan dengan tiga tahun terakhir. Terlebih, ada potensi El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut hingga 60 persen.

"Apalagi ada potensi El Nino 50-60 persen, seandainya tidak ada El Nino pun ada wilayah yang musim kemaraunya lebih kering dari normalnya. Apalagi plus ada potensi El Nino," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi daring, Senin (6/3/2023).

Dwikorita menyampaikan bahwa pada 2023 ini puncak musim kemarau di Indonesia tidak terjadi secara bersamaan. Awal musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada April dan menyebar di seluruh wilayah pada Mei-Agustus 2023.

Beberapa wilayah yang awal kemaraunya diprediksi maju meliputi sebagian wilayah Sumatera Utara, sebagian wilayah Jawa, sebagian kecil Bali, sebagian Nusa Tenggara, sebagian Kalimantan dan sebagian Sulawesi.

Adapun wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal atau jadi lebih kering yaitu di Aceh bagian utara, sebagian Sumut, Riau bagian utara, Sumatera bagian selatan.

Lalu, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, sebagian Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua bagian selatan.

"Ini perlu diantisipasi wilayah tersebut yang diprediksi lebih kering dari normalnya dikhawatirkan akan mengalami resiko bencana kekeringan metereologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih," kata dia.

BMKG Minta Pemda Mamanen Air Hujan

Ilustrasi - Sawah di musim kemarau. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi - Sawah di musim kemarau. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Pemerintah daerah diminta untuk melakukan pemanenan air hujan di saat musim hujan masih berlangsung. Air hujan dapat dialirkan untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya melalui gerakan memanen air hujan.

Dwikorita menjelaskan jika dibandingkan rata-rata klimatologis secara umum musim kemarau 2023 diprediksi normal dan di bawah normal. Di mana masing-masing ada sebanyak 337 zom yang normal dan di bawah normal atau sekitar 46,78 persen dari zona musim (zom).

Kemudian, 45 zona musim atau 6,44 persen diprediksi akan bersifat di atas normal yaitu musim kemarau lebih basah atau memiliki curah hujan lebih tinggi dari rata-ratanya.

"Wilayah meliputi Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian tengah, Sumatera Barat bagian selatan, sebagian kecil Jawa, sebagian kecil NTT, sebagian Kalimantan Utara, dan Sulawesi barat bagian utara," kata dia.

Sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 321 zom 45,92 persen akan akan mengalami pucak musim kemarau pada Agustus 2023 yaitu meliputi Sumatera Selatan bagian timur, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Pulau Sulawesi, sebagian Papua.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya