Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi Jakarta hari ini Jumat (21/3/2025), diprediksi seluruh langitnya akan cerah berawan dan berawan. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di hampir seluruh wilayah Jakarta pada siang hari juga diprediksi akan cerah berawan dan cerah. Kemudian pada malam harinya cuaca wilayah Jakarta sebagiannya diprediksi akan cerah dan berawan.
Baca Juga
Sementara untuk wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi, Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, cuaca pagi diprediksi akan cerah berawan. Pada siang hari Bekasi dan Depok akan cerah dan cerah berawan, sedangkan kota Bogor akan turun hujan dengan intensitas ringan. Untuk malam hari, seluruh wilayah penyangga jakarta ini akan berawan.
Advertisement
Begitu juga cuaca di Kota Tangerang, Banten, diprakirakan pagi hari akan berawan, siang akan cerah dan malam berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Selatan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Timur | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Utara | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Kepulauan Seribu | Berawan | Cerah | Berawan |
Bekasi | Cerah Berawan | Cerah | Berawan |
Depok | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Kota Bogor | Cerah Berarwan | Hujan Ringan | Berawan |
Tangerang | Berawan | Cerah | Berawan |
Tips Mudik Lebaran Aman saat Cuaca Buruk
Perayaan Lebaran rasanya tidak lengkap tanpa mudik ke kampung halaman. Namun, perjalanan mudik pada tahun ini diprediksi akan lebih menantang karena potensi cuaca buruk.
Sebagaimana diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan para pemudik untuk mewaspadai cuaca buruk. Berdasarkan pemantauan BMKG, hujan lebat hingga ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia meningkatkan risiko banjir, tanah longsor, hingga genangan air.
Hal tersebut dapat berdampak pada perjalanan darat, laut, maupun udara. Maka dari itu, pemudik perlu memperhatikan beberapa hal berikut sebelum melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi saat cuaca buruk:
- Pantau Prakiraan Cuaca Secara Berkala
Sebelum memulai perjalanan, pemudik perlu memantau prakiraan cuaca terkini, baik melalui aplikasi maupun sumber terpercaya.
Tak hanya itu, pemudik juga harus memperhatikan cuaca di sepanjang rute perjalanan. Jika terjadi perubahan cuaca mendadak, lebih baik menepi dan tidak melanjutkan perjalanan terlebih dahulu.
- Cek Kondisi Kendaraan
Kondisi kendaraan yang prima menjadi salah satu kunci utama dalam keselamatan perjalanan mudik. Maka sebelum berangkat, pastikan pemudik telah melakukan pengecekan terhadap ban, sistem rem, wiper, lampu, dan mesin kendaraan.
Selain itu, bawa juga perlengkapan tambahan seperti ban cadangan, dongkrak, dan alat-alat lainnya untuk situasi darurat.
- Siapkan Perlengkapan Darurat
Perlengkapan darurat seperti payung, jas hujan, lampu senter, power bank, hingga kotak P3K wajib untuk dibawa. Sebab, penting untuk mengantisipasi situasi tidak terduga selama perjalanan.
- Rencanakan Rute Perjalanan
Sebelum berangkat, pastikan pemudik telah melakukan riset terkait rute perjalanan yang akan ditempuh. Hindari daerah yang rawan banjir, tanah longsor, dan juga macet.
Pemudik dapat memanfaatkan aplikasi navigasi yang memberikan informasi terkait lalu lintas secara real time.
- Fokus Selama Mengemudi
Saat berkendara dalam cuaca buruk, jaga konsentrasi penuh pada jalan. Hindari kecepatan tinggi dan tetap mewaspadai jalan yang licin dan berkabut.
Selain itu, pastikan pula tubuh sedang dalam kondisi fit sebelum perjalanan. Jangan memaksakan diri untuk mengemudi jika merasa lelah. Istirahat yang cukup untuk menjaga stamina selama perjalanan.
- Berangkat Lebih Awal
Cuaca buruk dapat memperlambat perjalanan mudik. Maka jika memungkinkan, usahakan untuk berangkat lebih awal.
Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi stres akibat perjalanan yang terhambat dan pemudik dapat tiba di kampung halaman tepat waktu.
- Komunikasi dengan Keluarga
Pastikan keluarga tahu soal rencana perjalanan mudik, termasuk rute yang akan dilalui dan estimasi waktu tiba.
Jika situasi darurat tiba-tiba muncul, maka informasi tersebut dapat membantu anggota keluarga di kampung halaman.
Advertisement
