Liputan6.com, Jakarta Kepala Humas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan pihaknya melakukan langkah antisipasi selama masa angkutan lebaran mulai 12 April hingga 3 Mei 2023 mendatang. Terutama, kata dia dalam menghadapi potensi cuaca ekstrim.
Eva menyampaikan pada Daerah Pengawasan Khusus (Dapsus), Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS). Sehingga, jika sewaktu-waktu terjadi hambatan akibat cuaca ekstrim seperti banjir, amblesan dan tanah longsor di rel kereta dapat diatasi dengan cepat.
"AMUS yang disiapkan berupa batu ballast, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya dapat langsung difungsikan untuk penanganan," kata Eva dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4/2023).
Advertisement
Terdapat 19 lokasi unit pelaksana teknis (UPT) jalan rel dan jembatan yang telah tersedia AMUS di wilayah Daop 1 diantaranya di Rangkasbitung, Catang, Tanahabang, Bandara Soetta, Kebayoran.
Lalu di Parung Panjang, Tigaraksa, Tanjung Priok, Pasarsenen, Manggarai, Bogor, Depok, Batu Tulis, Parungkuda, Jatinegara, Bekasi, Lemahabang, Karawang, dan Cikampek.Â
"Beberapa material yang disiapkan antara lain batu balast 400 m3, kawat bronjong, bantalan kayu, peralatan kerja serta material lainnya yang telah disiapkan di atas gerbong datar untuk penanganan darurat sewaktu-waktu," ungkap Eva.
Â
Siapkan Tim Khusus
Kemudian, di area Daop 1 Jakarta terdapat 17 lokasi Dapsus, di antaranya rawan banjir dan longsor. Namun, untuk jalur lintas KA Jarak Jauh hanya terdapat dua Dapsus banjir yakni di sekitar wilayah Bekasi Timur dan Lemahabang.Â
"Untuk memantau Daerah Pengawasan Khusus (Dapsus) tersebut, Daop 1 Jakarta juga telah menyiapkan tim khusus seperti petugas flying gang dan penempatan petugas ekstra di sejumlah wilayah untuk melakukan percepatan penanganan jika terjadi kondisi tertentu," kata Eva.
Selain itu, sejumlah upaya juga dilakukan KAI Daop 1 Jakarta untuk memastikan kondisi jalur rel dalam kondisi baik seperti melakukan pemeriksaan lebar jalur, kondisi bantalan, penambat rel, jembatan, wesel, batu ballast, normalisasi saluran air, dan perlintasan sebidang.Â
Advertisement