Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan calon presiden (Capres) yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024. Kabar itu akan disampaikan Megawati pada hari ini dimulai pukul 13.30 WIB.
"Bahwa pada hari Jumat, 21 April 2023 pada jam 13:30-15:30, Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof DR (H.C.) Megawati Soekarnoputri, akan mengumumkan calon presiden dari PDI Perjuangan yang akan disampaikan secara daring, dengan melalui channel sosial media. Acara tsb akan dilakukan pada Rapat DPP PDI Perjuangan yang ke 140 dan diperluas," demikian pesan yang diterima Liputan6.com, Jumat (21/4/2023).
Baca Juga
Adapun kabar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan Ganjar sebagai calon presiden PDIP telah beredar sejak pagi hari.
Advertisement
Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, penetapan Ganjar akan dihadiri langsung oleh Ganjar dan juga Presiden Joko Widodo.
Penetapan Ganjar sebagai capres PDIP dikabarkan akan digelar siang hari di Istana Batutulis, Bogor.
Sebelummya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam pernyataan terbaru meminta seluruh kader PDIP untuk bersiap menyambut pengumuman capres PDIP dari Megawati.
"Semua kader partai harus menyiapkan diri, baik secara ideologis maupun secara struktural. Setiap saat Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri bisa menemukan momentum yang tepat untuk mengumumkan calon definitif yang akan diusung oleh partai," kata Hasto, Jumat (21/4/2023).
Menurut Hasto, momentum tepat bisa terjadi kapan saja. Ia mencontohkan tanggal bersejarah 20 Mei sebagai hari kebangkitan nasional.
“Momentum yang tepat itu bisa kapan saja, yang tentu saja keputusan akan diambil setelah diiringi dengan berbagai pertimbangan. Baik itu pertimbangan terhadap dinamika dunia maupun nasional (world view, national view, dan society view),” kata dia.
Momentum Historis dan Ideologis
Hasto sendiri menegaskan bahwa DPP PDIP melihat banyak momentum historis dan ideologis yang sangat penting bagi masa depan di waktu-waktu ke depan ini.
“Di bulan Mei misalnya. Pada 20 Mei misalnya, tidak hanya ditetapkan oleh Bung Karno sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Pada tanggal 20 Mei 1965, Bung Karno mendirikan Lemhannas. Lembaga strategis tersebut berfungsi untuk menjadi Kawah Candradimuka para pemimpin,” kata Hasto.
Advertisement