Polisi Cekal dan Ajukan Red Notice Demi Cegah Rihana-Rihani Kabur Keluar Negeri

Polda Metro Jaya masih memburu tersangka kasus dugaan penipuan Si Kembar Rihana-Rihani. Termasuk memaksimal pencarian dengan proses pencekalan hingga mengajukan daftar red notice kepada mereka.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 14 Jun 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2023, 14:26 WIB
Tersangka kasus penipuan preorder iPhone Si Kembar Rihana dan Rihani.(Tangkapan layar akun Twitter @mazzini_gsp)
Tersangka kasus penipuan preorder iPhone Si Kembar Rihana dan Rihani.(Tangkapan layar akun Twitter @mazzini_gsp)  

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya masih memburu tersangka kasus dugaan penipuan Si Kembar Rihana-Rihani. Termasuk memaksimal pencarian dengan proses pencekalan hingga mengajukan daftar red notice kepada mereka.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga menjelaskan semua upaya itu dilakukan guna mencegah Rihana-Rihani yang telah masuk ke daftar pencarian orang (DPO) kabur ke luar negeri.

"Ini lagi proses, kita proses pencekalan itu kan, kita juga harus mengajukan red notice ke Divhubinter. Lagi proses semuanya pencekalan," kata Panjiyoga saat dihubungi, Rabu (14/6).

Panjiyoga mengakui dari hasil koordinasi dengan pihak imigrasi belum ditemukan adanya riwayat perjalanan ke luar negeri oleh keduanya. Sehingga proses pencarian masih fokus untuk ke dalam negeri. "Tapi yang pasti setelah kita koordinasi dengan imigrasi, dia tidak ada data keberangkatan ke luar negeri," katanya.

Sehingga, Polda Metro Jaya menyebut pihaknya sampai saat ini masih mencari keberadaan Rihana-Rihani. Sebab sejak kasus penipuan viral keduanya sudah hilang tak terdeteksi petugas.

"Ini masih kita lidik nih keberadaannya si Rihana dan Rihani. Dia bener-bener ngumpet dia," kata Pajiyoga, Selasa (13/6).


Dikabarkan di Bali

Selain itu dari berbagai informasi yang dihimpun posisi Rihana-Rihani sempat dikabarkan berada di Bali. Sebagaimana informasi yang diungkap Indonesia Police Watch (IPW) agar keduanya segera ditangkap.

"Saat ini, keduanya menghilang dan informasi pelacakan terakhir. Keberadaan 'Si Kembar' di Pulau Dewata, Bali," ungkap Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keteranganya.

Menanggapi kabar itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, bahwa pihak kepolisian Polda Bali siap membantu untuk mengungkap dan menangkap Si Kembar bila memang berada di Pulau Dewata.

"Kalau ada informasi seperti itu, kan itu (ditangani) Polda Metro, silakan diajak berkoordinasi dengan Polda Bali dan kita juga siap membantu," kata Kombes Satake, saat dihubungi, Senin (12/6) malam.

Ia menyebutkan, kalau diinformasikan posisinya atau tempatnya dan lokasinya dimana, pihak Polda Bali siap membantu untuk menangkapnya.

"Kalau kita diinformasikan posisi, tempat, dan lokasi dan berkoordinasi dengan pihak Polda Bali untuk mengungkap kasus ini dan keberadaan yang bersangkutan berada di mana. Sehingga kita (bisa) melakukan penangkapan," imbuhnya.

Sumber: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya