Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 800 peserta mengikuti ajang balapan bertajuk street race Polda Metro Jaya. Acara digelar di Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) selama dua hari yaitu pada 24 - 25 Juni 2023.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyampaikan, street race digelar sekaligus dalam rangka menyambut HUT ke-77 Bhayangkara. Ini adalah street race seri ketujuh yang diselenggarkan Polda Metro Jaya.
Baca Juga
"Street race pada ketujuh sudah diikuti pelbagai daerah dan luar pulau," kata dia kepada wartawan, Minggu (25/6/2023).
Advertisement
Latif menerangkan, Street Race diharapkan bisa merangkul pembalap jalanan untuk menyalurkan hobinya.
"Karena yang kita rangkul betul-betul dari akar rumput peserta yang berada di jalanan. Sehingga apa yang kita lakukan bisa bermanfaat tentu akan menjaga keselamatan anak bangsa," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Latif menyampaikan permohonaan maaf jika pelaksaaan street race bersamaan dengan kegiataan Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Jakarta Pusat. Diakuinya, agak mengganggu para pengunjung yang akan ke PRJ.
"Pelaksanaan street race besebelahan dengan PRJ. Kami minta maaf kepada masyarakat yang tergganggu yang akan menuju ke PRJ," ujar dia.
"Kenapa? Karena kalau sudah diundur mereka sudah desak kita untuk bisa segera dilaksanakan. Mereka sudah nagih kita akhirnya dengan keterpaksaan bersamaan dengan PRJ Mudah-mudahan terus berlanjut dan bisa bermanfaat buat kita semuanya," Latif menandaskan.
Street Race Januari Lalu Diikuti Ribuan Peserta
Polda Metro Jaya kembali menggerar balap motor jalanan atau street race di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2023). Street race seri kelima ini diikuti oleh 1.124 dari berbagai daerah di Jawa hingga Sumatera.
"Balapan ini semakin hari semakin banyak kemajuan. Jumlah peserta tadinya dari Jabodetabek, sekarang juga dari luar Jabodetabek bahkan dari luar Jawa," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat membuka Street Race Kemayoran, Jakarta, Sabtu.
Selain dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), balapan jalanan ini juga diikuti peserta dari Bali, Banten, Bengkulu, Yogyakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, Lampung, NTT, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Fadil menyebut, balapan sepanjang 500 meter itu merupakan ajang terbesar balapan yang mengakomodasi pebalap motor liar menjadi legal di Tanah Air.
"Ini luar biasa dan sebuah bentuk penghargaan nyata komunitas pecinta kecepatan tinggi kepada Polda Metro Jaya. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta," ucap jenderal bintang dua itu, seperti dikutip dari Antara.
Ia juga meyakini ajang balap motor itu dapat mengurangi balapan liar baik dari lokasi yang kerap digunakan hingga jumlah balapan liar.
"Bagi kami yang menjadi perhatian adalah bagaimana jumlah balapan liar dikurangi dan keselamatan jiwa serta mendekatkan komunitas dengan polda yang tadinya mereka tidak begitu kenal sekarang justru bisa mengedukasi," ucap Fadil.
Advertisement