Ratusan Mahasiswa Unhan di Atambua Diminta Pertahankan Integritas NKRI

Billy Mambrasar lebih lanjut, menyampaikan bahwa anak-anak yang berkuliah d Politeknik Unhan ini, adalah putra dan putri terbaik yang terpilih untuk dapat membangun Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2023, 09:20 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2023, 06:10 WIB
NKRI
Pendiri Yayasan Timor Belajar, Serena C Francis, dan Pendiri Yayasan Kitong Bisa Billy Mambrasar yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI memberikan motivasi kepada ratusan mahasiswa Politeknik Universitas Pertahanan di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Yayasan Timor Belajar, Serena C Francis, dan Pendiri Yayasan Kitong Bisa Billy Mambrasar  yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI memberikan motivasi kepada ratusan mahasiswa Politeknik Universitas Pertahanan di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, untuk terus mempertahankan integritas NKRI. Keduanya pengurus pusat PP Tunas Indonesia Raya (TIDAR) dan aktif melakukan pembangunan kepemudaan di daerah pelosok, khususnya Indonesia Timur.

Billy Mambrasar, putra Papua yang saat ini bekerja langsung dengan Jokowi sebagai Staf Khusus Presiden RI, menyampaikan kegelisahannya terkait ancaman kehancuran integritas Indonesia, dan menceritakan sepak terjangnya, bekerja mempertahankan integritas Indonesia, lewat yayasan Kitong Bisa.

“Saya mengajar anak didik saya lewat Yayasan Kitong Bisa, di pelosok Papua sana, untuk mencintai Indonesia sejak dini. Rasa cinta itu mereka harus wujudkan melalui prestasi dan kontribusi nyata mereka untuk Indonesia, dalam bidang yang mereka tekuni, dan sukai,” ujar dia yang juga putra Papua pertama menempuh pendidikan di Universitas Harvard, Amerika Serikat Ini, Rabu 26 Juli 2023.

Billy Mambrasar lebih lanjut, menyampaikan bahwa anak-anak yang berkuliah d Politeknik Unhan ini, adalah putra dan putri terbaik yang terpilih untuk dapat membangun Indonesia. Oleh sebab itu, mereka harus terus belajar, dan bekerja keras untuk menimba ilmu, dan selepas lulus nanti dapat berkontribusi ke masyarakat.

Serena Francis, yang saat ini tengah berkuliah di Universitas Birmingham di Inggris, secara spesifik membahas kebutuhan pembangunan yang harus diisi oleh anak-anak muda Indonesia. Sebab itu, Serena berharap agar anak-anak muda Indonesia tidak takut untuk dapat terlibat dalam politik atau pemerintahan, atau juga melibatkan dirinya dalam pembangunan, melalui sektor Nirlaba, seperti Yayasan.

“Hampir 70% penduduk Indonesia adalah anak muda berusia 16 hingga 39 tahun. Sebab itu, kita, anak-anak muda ini, jangan ragu untuk mengambil posisi kepemimpinan di daerah kita, bahkan di Indonesia, untuk dapat menciptakan perubahan,” ujar Putri asal Kupang NTT ini, yang ingin menjadi anggota parlemen sebagai cita-citanya.

 

Asli Putra Putri Indonesia Timur

Billy Mambrasar dan Serena Francis, keduanya merupakan putra dan putri asli Indonesia Timur, meminta secara khusus kepada Mahasiswa yang berasal dari Indonesia Timur, seperti Papua, Maluku, Maluku Utara, dan NTT, untuk dapat kembali membangun daerah dan kampung mereka. Ini agar ketertinggalan pembangunan di Indonesia timur dapat dikejar dan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai melalui kontribusi nyata lulusan Unhan ini.

Adapun Politeknik Universitas Pertahanan yang sering disebut sebagai Politeknik Ben Mboi Belu ini dibangun di atas lahan 141 hektare dengan memiliki jumlah kadet mahasiswa sebanyak 175 orang putra dan putri terbaik Indonesia, yang terdiri dari 70 persen kadet berasal dari NTT, dan 30 persen dari berbagai provinsi di luar NTT.

Institusi pendidikan ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, pada tanggal 24 Maret 2022. Institusi pendidikan tinggi berbasis vokasi ini diharapkan akan dapat menghasilkan lulusan terbaik Indonesia yang dapat memilih profesi lanjutan sebagai TNI, atau Polri, atau juga terjun ke sektor Pertanian, Perikanan, Peternakan, Logistik, atau wirausaha mandiri.

[INFOGRAFIS] Satu Nusa, Satu Bahasa
Bahasa Indonesia melampaui berbagai suku bangsa di Indonesia dan telah menjadi salah satu alat pemersatu NKRI.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya