Bantah Cawe-Cawe soal Munaslub Golkar, Jokowi: Tidak Ada Hubungannya dengan Kita

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah ikut cawe-cawe soal isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Jokowi menyatakan, tidak pernah mencampuri urusan internal partai politik.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 27 Jul 2023, 09:36 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2023, 09:35 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah ikut cawe-cawe soal isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Jokowi menyatakan, tidak pernah mencampuri urusan internal partai politik. 

"Itu urusan internal Golkar, urusannya internal Golkar, tidak ada hubungannya dengan kita," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023).

Jokowi juga menegaskan bahwa Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia dan Ketua MPR Bambang Soesatyo yang ingin jadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto adalah urusan pribadi masing-masing.

"Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, Pak Bamsoet punya keinginan itu urusan beliau-beliau, bukan urusan kita, urusan internal golkar ya," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Ketua Bappilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid, mengungkapkan dalang di balik isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) bertujuan untuk melengserkan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. 

Siapa Dalang Munaslub Golkar?

Dia menyebut, dalang tersebut bermaksud untuk menggunakan Partai Golkar sebagai kendaraan politik di Pemilu 2024.

"Yang menunggangi ya orang yang mau menggunakan kendaraan Golkar untuk proses pencapresan yang bersangkutan," kata Nusron Wahid, saat ditemui di Kawasan Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023.  

Selain itu, dia menyebut dalang tersebut menggunakan isu Munaslub untuk kepentingan sosok calon presiden (capres) lainnya. 

"Atau pihak-pihak tertentu yang sedang berusaha mendekati kepada calon presiden tertentu," ungkap dia. 

Lebih lanjut, dia menilai isu Munaslub dijadikan sebagai peringatan bagi Partai Golkar dalam menghadapi kontestasi demokrasi di 2024 mendatang. Dia menegaskan, pihaknya tengah fokus perencanaan Pileg di 2024. 

"Soal munaslub ya pertama yang usul kan orang yang enggak punya hak suara. Yang kedua ya waktu ya, timingnya itu kurang pas, di sekarang ini kan konsentrasi orang itu sedang fokus kepada Pileg, sehingga belum ada pikiran ke sana," ujar Nusron Wahid. 

Selain itu, dia menegaskan, sampai saat ini Partai Golkar tetap solid mendukung Airlangga Hartarto maju dalam pilpres 2024.

"Kalau dari waktu Rakernas semua serempak yah, tapi kalau menurut bacaan saya ini semua sedang berkonsentrasi untuk menghadapi Pileg, kalau capres itu mungkin hanya nasibnya 1 atau 2 orang, tapi kalau Pileg ini nasibnya ribuan orang, demikian kader," imbuh dia. 

Ada Penumpang Liar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan. (Sumber: ekon.go.id)

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar R Agung Laksono menegaskan tak ada isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di balik rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar. Dia menyebut, isu Munaslub bagian dari upaya untuk mengganggu soliditas Partai Golkar yang saat ini solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Agung menjelaskan, rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar bagian dari upaya untuk memperkuat soliditas kader-kader Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pilkada serta pemenangan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres pada Pilpres 2024. 

Menurut Agung Laksono, isu Munaslub Partai Golkar sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin menggangu soliditas Partai Golkar. Dia menyebut pihak-pihak tersebut sebagai penumpang liar.  

"Ada penumpang liar yang tujuannya mengganggu soliditas Partai Golkar dengan mengembuskan isu Munaslub dengan mengaitkan rekomendasi dari Dewan Pakar, padahal Dewan Pakar tidak ada sama sekali merekomendasikan Munaslub. Saya minta isu Munaslub ini untuk dihentikan,” tegasnya.

Yang perlu saat ini, kata Agung Laksono, adalah mengintensifkan mesin partai untuk segera bergerak menyapa rakyat, sambil memberikan waktu kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menentukan pasangan cawapresnya termasuk dengan mitra koalisi pada Pilpres 2024. 

"Lebih cepat lebih baik, kita serahkan urusan ini kepada Pak Airlangga Hartarto, sambil kita intensifkan program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024,” imbuh dia.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka

Infografis Airlangga Hartarto Bertemu Ganjar Pranowo, Ini Respons PDIP. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Airlangga Hartarto Bertemu Ganjar Pranowo, Ini Respons PDIP. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya