Viral Diduga Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Suasana Mencekam dan Ibadahnya Menari-Nari

Warga dihebohkan dengan ritual yang diduga dilakukan aliran sesat di Gegerkalong Bandung, Jawa Barat. Suasananya terkesan mencekam dengan pencahayaan lampu merah.

oleh Muhammad Ali diperbarui 01 Agu 2023, 11:52 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2023, 11:51 WIB
Aliran sesat gegerkalong bandung
Suasana di masjid yang digunakan untuk melakukan ritual yang diduga aliran sesat di Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat. (IG Fakta_Bandung)

Liputan6.com, Jakarta - Warga dihebohkan dengan ritual yang diduga dilakukan aliran sesat di Gegerkalong Bandung, Jawa Barat. Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @fakta_bandung, tampak sekelompok orang diduga tengah melakukan kegiatan di dalam masjid.

Dalam masjid, tak terlihat terang seperti ibadah pada umumnya. Suasananya begitu mencekam lantaran  pencahayaan ruangannya menggunakan lampu berwarna merah.

"Astagfirullah, itu mereka ibadahnya nari-nari, OMG,” ucap seorang perempuan sambil merekam video itu.

Dikatakan bahwa ritual itu digelar di sebuah masjid yang berada di dekat Pondok Pesantren milik Aa Gym, Darut Tauhid, Gegerkalong, Bandung.

Sejumlah warga pun terlihat mendatangi lokasi dugaan aliran sesat di Bandung tersebut. Namun belum ada penjelasan kapan ritual ibadah yang diduga aliran sesat itu berlangsung.

Berdasarkan informasi dari seorang jemaah, lokasi itu merupakan kabuyutan yang berada di Gegerkalong Girang RT 03/RW 01, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Kabuyutan diduga digunakan oleh kelompok jemaah Syiah saat hari Asyura

Kabuyutan diartikan sebagai tempat ritual untuk kegiataan religius. Sementara menurut NU Online, Kabuyutan adalah sebuah tempat yang mempunyai sebuah pantangan yang harus rakyat ikuti dan taati.

"Saat itu Kabuyutan sedang melaksanakan hari Asyura terhadap kelompok Syiah. Petugas kepolisian melakukan penjagaan sehingga tidak terjadi hal yang diinginkan,” tulis akun @fakta_bandung.


Ini Penjelasan dari Polisi

Menanggapi hal itu, Kapolsek Sukasari Kompol Mohammad Darmawan mengatakan bukan kewenangannya menyimpulkan kelompok tersebut sesat atau bukan.

“ Kami hanya menjaga kondusifitas dan alhamdulilah (kondusif) saat malam satu suro itu. Soal aliran itu tidak bisa mengatakan apapun karena domainnya bukan kepolisian,” kata Darmawan yang dikutip dari dream.co.id.

Infografis Larangan Siswa Bawa Lato-Lato ke Sekolah di Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Larangan Siswa Bawa Lato-Lato ke Sekolah di Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya