KTT G20 India Luncurkan Deklarasi Gandhinagar "EMPOWER 30 by 30"

KTT ini telah menghasilkan keputusan strategis tentang peran esensial perempuan dalam pembangunan dan urgensi untuk mencapai target EMPOWER 30 by 30.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Agu 2023, 12:10 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2023, 12:10 WIB
Delegasi Indonesia menghadiri KTT G20 EMPOWER di Gandhinagar India.
Delegasi Indonesia menghadiri KTT G20 EMPOWER di Gandhinagar India. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - KTT G20 EMPOWER di Gandhinagar India, meluncurkan Deklarasi Gandhinagar "EMPOWER 30 by 30". Di bawah kompas kepresidenan G20 India yang bertema "Women-Led Development", visi 'Satu Bumi, Satu Keluarga, Satu Masa Depan' atau 'Vasudhaiva Kutumbakam', kini menargetkan 30 persen keterwakilan perempuan di semua sektor organisasi pada 2030.

Dalam kongres ini, Indonesia diwakili oleh Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA, Lenny N. Rosalin, Chair G20 EMPOWER Indonesia Yessi D. Yosetya mewakili sektor swasta dari XL Axiata dan Co-Chair G20 EMPOWER Indonesia, Rinawati Prihatiningsih, mewakili sektor swasta dari PT. Infinitie Berkah Energi, juga Wakil Ketua Umum DPP IWAPI.

"KTT ini telah menghasilkan keputusan strategis tentang peran esensial perempuan dalam pembangunan dan urgensi untuk mencapai target EMPOWER 30 by 30," kata Co-Chair G20 EMPOWER Indonesia, Rinawati Prihatiningsih, Sabtu (12/8/2023).

Selama KTT ini, delegasi Indonesia menyerahkan "The Indonesia Gender Dashboard on Women in SMEs" kepada Menteri Urusan Perempuan India, Smt Smriti Zubin Irani juga kepada Chair G20 EMPOWER India, Sangita Reddy. Dokumen hasil kerjasama dengan World Bank ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan partisipasi perempuan di tingkat pengambil keputusan.

"Tujuan utama adalah mencapai kesetaraan gender, mendorong akses ekonomi, dan memastikan masa depan yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif,"katanya.

Peran Indonesia di Troika G20 2023

Rinawati juga menekankan peran Indonesia dalam Troika G20 2023, yang melibatkan India, Indonesia sebagai presidensi 2022, dan Brazil sebagai presidensi 2024, untuk memastikan keputusan dan implementasi isu strategis yang berkesinambungan.

Mengacu pada peta jalan Kepresidenan G20 sebelumnya di Indonesia, India menggarisbawahi tiga isu prioritas, seperti pendidikan, kewirausahaan perempuan, dan kemitraan lintas sektor mendorong kepemimpinan perempuan di semua tingkat, termasuk akar rumput.

Indonesia juga memberikan intervensi pada sesi "She-preneurs: Harnessing the Power of Women-Led Enterprises", menekankan pentingnya adanya KPI dalam mengukur dan mendorong kemajuan UMKM milik perempuan.

Kolaborasi antara para Chair, Co-Chair, Delegasi dan Advocates G20 EMPOWER menghasilkan beberapa inisiatif, termasuk Platform Inklusi Digital TechEquity dan Platform Mentorship.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya