Survei Indikator: Tingkat Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Tembus 81 Persen

Tingkat kepuasan publik atau approval rating terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menembus 81,2 persen pada Juli 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2023, 19:11 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2023, 19:11 WIB
Jokowi Pimpin Ratas Penyediaan Rumah untuk ASN,TNI, dan Polri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/11). Jokowi miminta pemenuhan perumahan bagi ASN, TNI, dan Polri diperhatikan juga aksesbilitas ke tempat kerja. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat kepuasan publik atau approval rating terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menembus 81,2 persen pada Juli 2023. Dalam survei Indikator Politik Indonesia, angka itu akumulasi antara responden yang sangat dan cukup puas.

"Dalam temuan survei kita kali ini kita dapati bahwa mayoritas menilai cukup puas dengan kinerja presiden ada 66,4 persen, yang sangat puas ada 14,8 persen. Oleh karena itu, kalau kita agregat total cukup puas dan sangat puas kurang lebih 81 persen-anlah," kata Direktur Riset Indikator Politik, Adam Kamil, dalam paparannya secara daring, Jumat (18/8/2023).

Adapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9 persen. Sementara itu, 1 persen responden lainnya menjawab tidak tahu.

Jika melihat trennya, sambung Adam, approval rating Jokowi cenderung meningkat sejak akhir 2022. Pada Desember lalu, kepuasan publik mencapai 71,3 persen, kemudian naik pada Februari 2023 menjadi 7,4 persen, Maret 2023 turun tipis ke 73,1 persen, dan April 2023 kembali membaik ke 78,4 persen.

"Nah, ini mungkin juga karena kita sudah terbebas dari pandemi yang luar biasa menekan perekonomian, bukan hanya nasional, melainkan juga global," ucapnya.

Survei Dilakukan 15-22 Juli 2023

Ilustrasi Survei
Ilustrasi Survei (Freepik)

Survei ini dilakukan Indikator pada 15-22 Juli 2023 dengan melibatkan 1.811 responden yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan telah memiliki hak pilih. Responden tersebar di 38 provinsi se-Indonesia.

Responden, yang dipilih melalui teknik multistage random sampling, ditanya langsung oleh pewawancara dengan memedomani kuesioner. Toleransi kesalahan (margin of error) riset tersebut sekitar 2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya