Pemprov Jateng Salurkan Air Bersih, Warga Demak Sampaikan Terima Kasih, Kini Bisa Masak dan Mandi

Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Nana Sudjana AS, MM, saat mengecek penyaluran air bersih di desa tersebut, Senin (18/9/2023) sore.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 18 Sep 2023, 22:27 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 22:27 WIB
Pemprov Jateng Salurkan Air Bersih, Warga Demak Sampai Terima Kasih
Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjanasaat mengecek penyaluran air bersih di Desa Weding, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.

Liputan6.com, Demak Pemerintah Provinsi Jawa tengah terus menyalurkan air bersih ke desa-desa untuk memenuhi kebutuhan air warga yang terdampak kekeringan. Salah satu daerah yang mendapatkan kiriman air bersih adalah Desa Weding, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Kedatangan tangki air bersih dan Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Nana Sudjana AS, MM di sambut gembira.

Warga desa berterima kasih karena mendapat bantuan air bersih. Salah satu warga, Rohimatun, mengaku sudah satu bulan terakhir mereka kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Terima kasih pak air bersihnya. Bisa buat mandi," ujar Rohimatun dan warga Desa Weding lainnya kepada Nana Sudjana saat mengecek penyaluran air bersih di desa tersebut, Senin (18/9/2023) sore.

Pemprov Jateng Salurkan Air Bersih, Warga Demak Sampai Terima Kasih
Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjanasaat mengecek penyaluran air bersih di Desa Weding, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.

Rohimatun mengungkap, sudah satu bulan ini susah mendapatkan air bersih. Baik untuk masak, minum, maupun mandi dan mencuci. Pasalnya sungai yang biasa mereka manfaatkan untuk memperoleh air debitnya menipis dan terlihat kotor.

"Sudah satu bulan. Biasanya ambil di sungai. Waktu sudah kering minta ke tetangga lain yang masih punya sumber air bersih. Dengan bantuan air bersih ini langsung bawa pulang untuk mandi dan masak," ujarnya.

Sore itu, PJ Gubernur Jawa Tengah memang mendatangi Desa Weding untuk mengecek penyaluran air bersih untuk warga terdampak kekeringan. Total air bersih yang disalurkan di Desa Weding Senin sore sebanyak enam tangki yang diangkut menggunakan armada milik BPBD Provinsi Jawa Tengah dan CSR dari PT Saprotan Utama Kabupaten Demak.

Distribusi Air Bersih ke Deamk Sudah Capai 2,1 Juta Liter

Pemprov Jateng Salurkan Air Bersih, Warga Demak Sampai Terima Kasih
Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjanasaat mengecek penyaluran air bersih di Desa Weding, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.

Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Nana Sudjana mengatakan dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, 32 daerah di antaranya sudah mengalami kekeringan. Meskipun tingkat kekeringan di masing-masing daerah berbeda-beda. Maka dari itu penyaluran air bersih terus dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak.

Kabupaten Demak merupakan satu dari 32 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang sudah mulai kekeringan. Setidaknya ada 60 desa dari 13 kecamatan di Kabupaten Demak yang terdampak kekeringan pada musim kemarau ini.

Distribusi air bersih untuk Kabupaten Demak sudah dimulai sejak bulan Mei lalu bersamaan dengan distribusi air bersih ke beberapa daerah lainnya. Distribusi ditingkatkan ketika memasuki bulan Agustus dan September 2023. Hingga saat ini total distribusi air bersih yang dilakukan di Kabupaten Demak sudah mencapai 2.185.000 liter. 

"Kami dari Pemprov sudah melakukan langkah-langkah, sudah memetakan ya daerah mana saja yang sudah memasuki kekeringan. Itu yang segera kami lakukan bantuan ke daerah yang memang sangat membutuhkan. Salah satunya di Desa Weding, Kecamatan Bonang, ini," katanya.

Nana Dorong Pemda Aktif Bantu Masyarakat Atasi Kekeringan

Nana menambahkan, penyaluran bantuan air bersih ini akan dilakukan secara berkelanjutan hingga musim hujan tiba. Ia juga menginstruksikan kepada semua kepala daerah di Jawa Tengah untuk turun tangan membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.

"Selain di Kecamatan Bonang ini akan berkelanjutan di tempat lain sesuai dengan pendataan. Kami juga sudah instruksikan kepada Bupati untuk segera turun tangan membantu masyarakat," ungkapnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya