:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1372963/original/034872000_1476351556-demak.jpg)
Demak adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah. Demak merupakan kabupaten yang memiliki julukan Kota Wali karena pernah dijadikan sebagai tempat rapat para Wali Songo. Menurut sensus tahun 2010, penduduk Demak berjumlah 1.055.579 jiwa. Kata Demak itu sendiri diambil dari Bahasa Arab, yaitu “Dhima” yang memiliki arti “rawa”. Menurut sejarah, tanah di Kabupaten Demak yang ada saat ini adalah tanah bekas rawa atau tanah lumpur.
Selain dikenal dengan sebutan Kota Wali, Demak juga dikenal dengan sebutan Kota Jambu karena banyak memproduksi buah khas, jambu air merah delima yang hanya tersebar di beberapa kecamatan seperti Wonosalam, Guntur, Mijen, dan Wedung. Demak juga sering dijadikan sebagai tempat wisata religi karena terdapat makam Sunan Kalijaga dan makam Raden Patah. Selain itu, Demak juga memiliki salah satu masjid tertua di Indonesia, yaitu Masjid Agung Demak.
Grebeg Besar Demak, Arak-arakan Budaya Saat Idul Adha
Grebeg Besar Demak merupakan suatu kegiatan arak-arakan yang setiap tahun diadakan di kabupaten Demak setelah salat Idul Adha. Acara ini dilakukan di depan pendopo Kabupaten Demak dengan cara menyusuri jalanan raya kota wali tersebut. Acara ini dilakukan setiap 10 Zulhijah dan diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Demak yang diikuti oleh Bupati, wakilnya, dan keturunan Sunan Kalijaga.
Arak-arakan ini cukup menyita perhatian masyarakat. Grebeg Besar Demak menggunakan delman yang dihias dengan begitu meriah. Delman tersebut diikuti rombongan barongan dan para prajurit yang berjalan sambil membawa tombak. Arak-arakan yang dimulai dari depan pendopo Kabupaten Demak ini berakhir di depan Pendopo Kadilangu.
Warga Resah, Rumah Kiai di Demak Ditandai Silang Merah
Sejumlah kiai kampung dan warga Desa Ringinjajar, Kecamatan Mranggen, Demak, Jawa Tengah, dilanda keresahan menyusul adanya tanda silang merah di pintu rumah. Tanda itu sudah berlangsung selama sepekan terakhir. Aksi tersebut tak hanya terjadi di rumah para kiai, namun juga di rumah-rumah tokoh masyarakat. Hingga kini baik warga maupun polisi masih belum mengetahui siapa pelakunya. Menurut Siti Fadlon, salah seorang istri tokoh masyarakat yang rumahnya mendapat tanda silang merah tersebut mengaku takut, apalagi kejadian aneh tersebut sebelumnya tidak pernah terjadi di desanya.

Berita Terbaru
Shandy Purnamasari dan MS GLOW Kerahkan 10 Armada Bus, Bantu Pemudik Akses Transportasi Gratis
PLN Siapkan 1.000 SPKLU di Jalur Mudik Lebaran 2025, Antisipasi Lonjakan Kendaraan Listrik
Lebaran 2025, Ribuan Pemudik Sudah Berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang
Chef Arnold dan Bobon Santoso Angkat Bicara Soal Insiden Rendang Willie Salim yang Disebut Janggal
Bansos Sembako dan PKH Disebar ke 53.275 Keluarga di Mataram
Cara Mengetahui KTP Disalahgunakan: Panduan Lengkap untuk Melindungi Data Pribadi Anda
Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 usai Hadapi Bahrain
Museum Tanjung Pandan, Pilihan Destinasi Wisata Edukasi dan Sejarah di Negeri Laskar Pelangi
Ajaran Rasulullah SAW tentang Baju Lebaran, Apakah Wajib Baru? Ini Kata Buya Yahya
350 Kartu Ucapan Bingkisan Lebaran Penuh Makna untuk Keluarga dan Sahabat
Pelabuhan Merak Mulai Alami Lonjakan Pemudik
Apakah Ada Tuntunan Sholat Lailatul Qadar usai Tarawih dan Witir? Buya Yahya Menjawab