Liputan6.com, Kutai Kartanegara Kunjungan kerja dilakukan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin pada Rabu (8/11). Kunjungan tersebut dilakukan ke Kecamatan Samboja, sekaligus untuk melakukan deklarasi "D,best" Desa Bebas Stunting.
Rendi Solihin menerangkan, Pemkab Kukar menetapkan dua desa dan satu kelurahan sebagai daerah percontohan penanganan stunting, yaitu Desa Giri Agung dan Desa Loa Janan Ulu, serta Kelurahan Kuala Samboja.Â
Baca Juga
"Tiga daerah ini akan menjadi percontohan untuk percepatan menekan angka stunting," ucap Rendi Solihin kepada awak media.
Advertisement
Lanjut Rendi menjelaskan, dari informasi yang diperolehnya, Kukar termasuk daerah yang sukses menekan angka stunting. Diperkirakan, angka stunting di Kukar pada 2023 mencapai 15%. Angka tersebut turun cukup signifikan dibanding pada 2022 yang mencapai 27%.Â
"Tapi, nanti kita tunggu hasil resminya dari Kementerian Kesehatan. Yang jelas saya dapat informasi, Kukar alami penurunan yang cukup signifikan di tahun ini," ujar Rendi.Â
Sementara itu, Ketua Posyandu Kuala Samboja, Lia Rossa menjelaskan, guna mendukung program pemerintah untuk menekan angka stunting, pihanya rutin melakukan sejumlah kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan kader Posyandu untuk menekan angka stunting, di antaranya gencar melakukan sosialisasi, melakukan kontrol rutin dengan mendatangi rumah ke rumah, hingga penyuluhan mengenai asupan gizi untuk bayi dan balita.Â
"Alhamdulillah penurunan stunting di Samboja cukup tinggi," ucap Lia Rossa.Â
Lia Rossa berharap, upaya para kader menekan angka stunting dapat didukung dengan peningkatan fasilitas di Posyandu. Selain itu juga agar ruangan Posyandu tersebut dapat diperluas agar pelayanan terhadap bayi dan balita bisa berjalan maksimal.
Deklarasi Debes di Kecamatan Samboja oleh Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, dirangkai dengan penyerahan bantuan kepada pelaku usaha kreatif dan UMKM yang bergerak di sektor perikanan.
Â
(*)