Â
Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin apel serah terima jabatan (sertijab) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk Jenderal Maruli Simanjuntak di Mabes TNI AD, Jakarta.
Jenderal Agus Subiyanto sendiri merupakan pejabat KSAD sebelumnya, yang kemudian posisi tersebut ditinggalkannya usai ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Pangliman TNI. Jabatan KSAD pun diserahkan ke Jenderal Maruli Simanjuntak yang kemudian dilantik pada Rabu, 29 November 2023.
Advertisement
Apel sertijab dibuka dengan penyerahan Panji TNI AD Kartika Eka Paksi dari pejabat lama ke pejabat baru. Setelahnya, dilakukan penandatanganan berita acara serah terima jabatan.
Panglima TNI Agus Subiyanto menyampaikan, dengan adanya sertijab itu, maka Jenderal Maruli Simanjuntak telah resmi menjabat sebagai KSAD
"Hari ini kita sudah sertijab KSAD, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama ini," kata Agus.
Jenderal Maruli Simanjuntak menambahkan, dengan adanya sertijab maka dirinya telah resmi mengemban amanah dan tugas sebagai KSAD.
"Mulai hari ini secara resmi saya akan melaksanakan tugas sebagai KSAD," kata Maruli.
Jenderal Maruli Simanjuntak mengungkapkan sejumlah arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, usai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Maruli mengatakan Jokowi menekankan soal netralitas TNI AD di pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Sama sebetulnya kayak Presiden juga menekankan tadi yang saya sampaikan bahwa Angkatan Darat itu sebetulnya kan secara survei sudag baik. Itu kalau bisa ditingkatkan jauh lebih baik. Juga Mengenai netralitas (di Pemilu) itu yang sangat beliau (Presiden) tekankan," kata Maruli usai pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Â
Pastikan Jaga Netralitas TNI
Maruli memastikan bahwa tidak akan mempertaruhkan nama baik TNI AD dengan masalah ketidaknetralan prajurit di Pemilu 2024. Untuk itu, Maruli menjamin netralitas TNI AD di Pemilu 2024.
"Saya pikir juga saya pribadi tidak akan menggamblingkan nama institusi Angkatan Darat yang sudah baik untuk hal seperti ini. Saya tidak mau nanti ini akan menjadi sejarah panjang bahwa kami di TNI Angkatan Darat khususnya, tidak netral dalam pemilihan umum," jelasnya.
Maruli juga meminta masyarakat tak khawatir dengan masalah netralitas TNI AD di Pemilu 2024. Sebab, Maruli akan bertindak tegas apabila ada prajurit TNI AD yang tidak netral.
"Itu sudah pasti ya (tindakan tegas). Karena zaman sekarang itu kan mencari bukti itu tidak sulit. Banyak orang tiba-tiba sudah ada rekaman video, sudah ada ini. Jadi sangat mudah sebenarnya," tutur dia.
"Saya pikir Angkatan Darat khususnya akan cepat merespons hal-hal seperti ini. Kalau sudah ada bukti ya kita pasti ada tindakan," sambung Maruli.
Advertisement