Cuaca Indonesia Hari Ini Senin 15 Januari 2024: Sebagian Besar Wilayah Hujan dan Berawan

BMKG bahkan memprediksi hujan petir bakal melanda wilayah Bengkulu, Banjarmasin, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, dan Pekanbaru siang nanti.

oleh Maria Flora diperbarui 15 Jan 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2024, 07:00 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta
Sejumlah kendaraan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/2/2022). BMKG mengungkapkan potensi curah hujan meningkat dan cuaca ekstrem sepanjang 17-23 Februari 2022. Sejumlah wilayah diminta waspada dampak yang terjadi dari cuaca buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kota besar di Indonesia diperkirakan akan turun hujan intensitas ringan pada hari ini, Senin (15/1/2024) pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga melaporkan bakal ada awan tebal dan cuaca berkabut di sejumlah wilayah pagi hari ini. 

Kota-kota yang diprediksi bakal turun hujan ringan antara lain Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, dan Makassar. Sedangkan cuaca berkabut menyelimuti wilayah Pekanbaru, sementara Kota Ambon berawan tebal. 

Potensi hujan masih terus terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia hingga siang nanti. BMKG bahkan memprediksi hujan petir bakal melanda wilayah Bengkulu, Banjarmasin, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, dan Pekanbaru. 

Beranjak malam, kondisi cuaca berawan dan hujan ringan masih mendominasi seluruh kota. Sementara, Pekanbaru kembali dilaporkan BMKG berpotensi hujan petir. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Denpasar  Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
  Bengkulu  Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Yogyakarta  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
Jakarta Pusat Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Gorontalo Berawan Hujan Ringan Berawan
Jambi Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Bandung Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Semarang Berawan Berawan Berawan
 Surabaya   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Pontianak  Berawan  Berawan  Cerah Berawan
Banjarmasin Berawan Hujan Petir Hujan Ringan
Palangkaraya  Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Samarinda Hujan Ringan Berawan Berawan
 Tarakan  Hujan Ringan  Berawan  Hujan Ringan
Pangkal Pinang Berawan Hujan Petir Berawan
Tanjung Pinang Hujan Ringan Hujan Sedang Berawan
Bandar Lampung Hujan Ringan Hujan Petir Hujan Ringan
Ambon Berawan Tebal Berawan Tebal Berawan
Ternate Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Mataram Cerah Berawan Berawan Berawan
Kupang Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Kota Jayapura Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Manokwari Berawan Hujan Sedang Hujan Ringan
Pekanbaru Kabut Hujan Petir Hujan Petir
Mamuju Berawan Berawan Berawan
Makassar Hujan Sedang Hujan Sedang Hujan Ringan
Kendari Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Manado Berawan Hujan Sedang Berawan
Padang Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Palembang Cerah Berawan Berawan Hujan Ringan
 Medan  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan

Waspada Banjir, BMKG Minta Masyarakat Kalsel Lakukan Antisipasi

Banjir Kalsel
Banjir melanda Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, akibat intensitas hujan yang tinggi. (Liputan6.com/ Ist)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan menindaklanjuti peringatan Waspada Banjir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang perlu diantisipasi oleh masyarakat Banua, Kalsel.

“Berdasarkan hasil analisis dari Impact Based Forecast atau BMKG, Satgas Banjir (PUPR), dan Inarisk (BNPB), maka perlu diantisipasi potensi banjir pada tanggal 9 Januari 2024,” sebut Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, Selasa(9/1) pagi.

Dari peringatan tersebut, disampaikan jika sistem peringatan dini potensi bahaya banjir berada di beberapa daerah di Kalsel yang perlu waspada.

Adapun daerah-daerah tersebut yakni: Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST); di Batu Benawa, Barabai, Labuan Amas Selatan, Labuan Amas Utara, Pandawan, Haruyan, dan Batang Alai Selatan. Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS); di Kandangan, Padang Batung, Sungai Raya,Kalumpang, dan Simpur.

Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU); di Babirik, Danau Panggang, Sungai Tabukan,dan Sungai Pandan. Kabupaten Tapin, di Lokpaikat. Kabupaten Kotabaru; di Pamukan Utara, Pamukan Selatan, dan Pamukan.

Serta di sebagian besar wilayah Kota Banjarmasin, (Bjm Selatan, Bjm Tengah, Bjm Utara, Bjm Barat), selain Bjm Timur.

Atas peringatan ini, Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansya mengimbau kepada masyarakat kiranya dapat pula menindaklanjuti dengan melakukan beberapa persiapan, mulai dari memantau langsung kondisi terkini hingga penerapan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun (3M).

“Menyiagakan tim siaga bencana (memantau kondisi terkini lapangan,koordinasi dengan aparatur desa/kelurahan, menyiapkan evakuasi), menyelamatkan barang penting ke tempat aman, membatasi aktivitas di luar rumah, jika berada di luar rumah, hindari pohon besar, baliho, dan saluran air atau gorong-gorong, menyiapkan tas siaga (makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga, dan lainnya),” ujarnya.

Ia juga menambahkan, persiapan lain yang perlu juga diterapkan yakni melakukan evakuasi kelompok rentan, dan tetap melakukan 3M.

Penjelasan BMKG

BPBD Kalsel
BPBD Provinsi Kalimantan Selatan. (Liputan6.com/ist)

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor, Karmana memaparkan sejumlah poin sehubungan dengan langkah Pemprov Kalsel mengeluarkan peringatan dini, kewaspadaan terhadap bencana banjir pada Januari ini.

“Kalsel pada periode Januari 2023 memasuki puncak musim hujan sehingga indikasi peluang pertumbuhan awan sangat tinggi, Monsun Asia Musim Dingin sebagai musim angin baratan berdampak terhadap potensi peningkatan massa udara basah sehingga meningkatkan pertumbuhan awan di Kalsel,” sebut Karmana kepada Liputan6.com.

Ia juga menyampaikan jika kondisi ini merupakan adanya aktivitas Madden Jullian Osilation secara tidak langsung dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan dan meningkatkan potensi hujan sedang-lebat di dalam sepekan kedepan di Kalsel.

Kemudian adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian Barat memicu peningkatan pertumbuhan awan. Adanya daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan berpotensi memupuk massa udara basah yang mendukung dalam pertumbuhan awan konvektif.

“Labilitas lokal yang cukup kuat mendukung dalam proses pembentukan awan hujan di wilayah Kalsel serta terdapatnya perlambatan angin (konvergensi),” tutup Karmana. 

Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Cuaca esktrem bakal terjadi di Sulut.
Cuaca esktrem bakal terjadi di Sulut.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya