Lawan Stunting, Perumda Dharma Jaya Gandeng Dinkes DKI Bagikan Makanan Bergizi

Direktur Utama (Dirut) Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman menyebut, koordinasi dengan Dinkes diperlukan karena organisasi perangkat daerah (OPD) itu memegang data-data anak yang rawan stunting.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 26 Feb 2024, 02:15 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2024, 02:15 WIB
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta bersama BUMD milik Pemprov DKI, Perumda Dharma Jaya membagikan makanan bergizi untuk anak-anak rawan stunting.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta bersama BUMD milik Pemprov DKI, Perumda Dharma Jaya membagikan makanan bergizi untuk anak-anak rawan stunting. (Dok. dharmajaya.co.id)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta bersama BUMD milik Pemprov DKI, Perumda Dharma Jaya membagikan makanan bergizi untuk anak-anak rawan stunting. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pengentasan kasus stunting.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman menyebut, koordinasi dengan Dinkes diperlukan karena organisasi perangkat daerah (OPD) itu memegang data-data anak yang rawan stunting. Dia berharap pangan bergizi yang disalurkan tersebut tepat sasaran.

“Kami lebih aktif berkoordinasi dengan Dinkes DKI Jakarta. Buat kami, yang penting ada arahan di mana terjadi stunting, kami akan selalu aktif membantu pencegahan dan penanganannya. Begitu sudah dapat datanya, kami kirim kebutuhan gizi yang diperlukan,” kata Raditya dalam keterangannya, Minggu (25/2/2024).

Menurutnya, bantuan makanan bergizi itu diberikan selama tiga bulan dengan periode pemberian dilakukan setiap dua pekan sebanyak satu kali. Adapun program tersebut sudah dimulai sejak Senin, 19 Februari 2024, yakni diberikan kepada sebanyak 54 anak-anak yang tinggal di sekitar kantor Dharma Jaya di Penggilingan, Jakarta Timur.

Jenis pangan yang diberikan yakni susu untuk anak usia tiga tahun ke atas sebanyak 28 kotak, susu untuk anak satu tahun ke atas sebanyak 80 kotak. Selanjutnya abon sapi 90 gram sebanyak 108 bungkus dan sirup vitamin 90 mililiter sebanyak 108 kotak.

“Nanti kami akan dukung selama tiga bulan, karena arahan dari Dinas Kesehatan itu harus tiga bulan biar kelihatan progresnya, seperti berat badan. Pemberian makanan ini merupakan bagian dari CSR (pertanggungjawaban sosial) perusahaan kami,” jelas dia.

 

Kolaborasi untuk Mengentaskan Kemiskinan

Ilustrasi Angka Kemiskinan (Istimewa)
Ilustrasi Angka Kemiskinan (Istimewa)

Sementara itu, Asisten Sekda Provinsi DKI Jakarta bidang Kesejahteraan Rakyat Widyastuti mengatakan untuk mengentaskan kemiskinan itu, tidak hanya bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI saja. Kata dia, perlu peran serta segenap lapisan masyarakat, baik itu pihak swasta maupun BUMD DKI.

Widyatuti berharap kerja sama dan sinergi yang baik antara Pemprov DKI melalui OPD yang terkait langsung dengan penanganan stunting, dengan pihak swasta dan BUMD bisa terus berjalan dengan baik.

“Saya memberikan apresiasi kepada jajaran direksi BUMD DKI, termasuk Perumda Dharma Jaya, yang telah benar-benar memberikan kontribusi aktif untuk bersama- sama dengan Pemprov DKI mengatasi masalah gizi pada balita. Sekali lagi kami apresiasi partisipasi Dharma Jaya yang luar biasa,” jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya