Liputan6.com, Jakarta Polres Metro Jakarta Utara kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga tewas setelah melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024).
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyatakan proses olah TKP ulang dilakukan per hari ini oleh Tim Identifikasi Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.
Baca Juga
"Kami lakukan olah tempat kejadian ulang dan membaca lebih detail lagi temuan untuk dikaitkan dengan peristiwa yang sudah terjadi," kata Gidion Arif Sertyawan kepada wartawan Rabu (13/3/2024).
Advertisement
Gidion menjelaskan tujuan olah TKP ulang juga untuk memperkuat proses pemeriksaan secara scientific. Dimana ke depan akan dilakukan pemeriksaan DNA, psikologi hingga digital forensik.
"Iya tadi untuk memastikan olah TKP kita me-review lagi kira-kira apa yang kemudian asumsi-asumsi berkaitan dengan fakta yang ada di TKP," ujar Gidion.
Sehingga, lanjut Gidion, penyidik akan me-review kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan. Apabila semua bukti dan fakta sudah lengkap, maka baru bisa menyimpulkan penyebab terjadinya dugaan aksi bunuh diri yang dilakukan, EA (51), JL (18), AIL dan JWA (13).
"Banyak pihak yang sudah kita lakukan pemeriksaan dari TKP maupun lingkungan keluarga, tapi kita masih belum bisa putuskan belum bisa simpulkan. Nanti menunggu fungsinya adalah pada pemeriksaan forensik DNA kemudian autopsi psikologi," jelasnya.
"Kuncinya adalah hasil pemeriksaan forensik DNA, autopsi psikologi sehingga mendapatkan keterangan yang lebih detail lagi," tambah dia.
Dalami Motif Bunuh Diri
Polisi masih menyelidiki motif kasus empat anggota keluarga yang ditemukan tewas diduga bunuh diri dengan terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu sore (9/3/2024).
"Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, dilansir dari Antara, Minggu (10/3/2024).
Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.
"Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini," kata Agus.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icreativelabs.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.