Liputan6.com, Islamabad - Seorang pelaku pengebom bunuh diri menargetkan konvoi bus yang membawa pasukan keamanan di Pakistan barat daya. Insiden ini menewaskan sedikitnya lima petugas dan dua warga sipil, kata militer dan polisi.
Sepuluh orang juga dilaporkan terluka dalam serangan di Naushki, sebuah distrik di Balochistan, kata Zafar Zamanani, seorang kepala polisi setempat.
Baca Juga
Korban tewas dan terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis, dibawa ke rumah sakit, dikutip dari laman Japan Today, Senin (17/3/2025).
Advertisement
Pihak berwenang di Pakistan mengatakan, pemberontak separatis melepaskan tembakan ke bus-bus setelah pengeboman mobil.
Tentara Pembebasan Baloch yang dilarang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Sebuah pernyataan militer mengatakan "operasi sanitasi di daerah itu akan terus berlanjut dan pelaku tindakan keji dan pengecut ini akan diadili."
Pekan lalu, pemberontak menyerang sebuah kereta api dan menyandera sekitar 400 orang. Dua puluh enam orang tewas sebelum pasukan keamanan melancarkan operasi yang menewaskan semua 33 penyerang.
Sarfraz Bugti, kepala menteri Balochistan mengatakan bahwa pasukan keamanan membalas tembakan pada Minggu dan menewaskan sedikitnya empat penyerang.
Balochistan yang kaya minyak dan mineral adalah provinsi terbesar dan berpenduduk paling sedikit di Pakistan. Penduduk etnis Baloch telah lama menuduh pemerintah pusat melakukan diskriminasi, tuduhan yang dibantah Islamabad. Tentara Pembebasan Baloch telah menuntut kemerdekaan dari pemerintah pusat.