Liputan6.com, Jakarta - Pemudik mulai padati Pelabuhan Merak. Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan melaporkan terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Merak.
"Merak memang dari kemarin sore sampai malam, sampai dini hari, sampai pagi sampai sekarang, Merak ini masih terdapat kepadatan," kata Aan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Sabtu (6/4/2024).
Baca Juga
Aan mengatakan, volume kendaraan hingga jumat malam sampai pagi yang mengarah ke Merak melonjak hingga 5 persen lebih, setidaknya ada 55 ribu kendaraan yang melintas. Tak ayal, kondisi itupun mengakibatkan terjadinya kepadatan di area kawasan pelabuhan.
Advertisement
"Jadi ada 55 ribu lebih untuk kendaraan yang mengarah ke Merak. Artinya ini ada peningkatan 5 persen lebihlah. Ini mengakibatkan kepadatan di pelabuhan dan ada antrean yang cukup panjang," ujar dia.
Aan menjelaskan, kepolisian melakukan beberapa upaya pengaturan di Merak sepeti mengadakan delaying system. Kendati, dampaknya kendaraan mengantre hingga 2 km.
"Mulai tadi malam kita lakukan. Ada penambahan delaying system di KM 13 di Tangerang Terjadi antrean sampai tadi ke gate merak kurang lebih 2 km dari gate merak. Ini memang dampak dari strategi delaying system ini," ucap dia.
Aan meminta masyarakat memahami dampak dari kebijakan delaying system. Diakuinya, ini tidak memuaskan semua pihak.
"Ini kebijakan yang tidak populis, kebijakan yang pahit tapi harus kita lakukan," ucap dia.
Tambah Armada Kapal
Selain delaying system, Aan mengatakan, para pemangku kebijakan juga menambah armada kapal dan mempercepat bongkar muat.
"Ada 2 pelabuhan di Lampung hanya melakukan 2, tiba dan berangkat, jadi tidak mengangkut pemudik yang dari Sumatra ke jawa, jadi ada 2 dermaga itu khusus bongkar dan kembali lagi ke merak. ini upaya-upaya yang dilakukan ASDP dan Ditjen perhubungan darat," ucap dia.
Lebih lanjut, Aan mengatakan, angkutan barang golongan 6, 7, 8, sampai 9 juga akan alihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya.
"Ini untuk mengurangi beban yang ada di Merak," tandas dia.
Advertisement