Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyetujui relokasi seluruh penduduk Pulau Ruang, imbas bencana erupsi Gunung Ruang. Nantinya, daerah tersebut akan sepenuhnya menjadi kawasan konservasi.
“Ya relokasinya itu kalau yang ini tadi bicara tentang ruang dan Tanah Toraja. Khusus untuk PU, di Gunung Ruang karena mau dikosongkan yang diprioritaskan adalah relokasi ada 301 KK yang harus direlokasi. Tanahnya sudah ada, sekarang lagi dicek oleh Pak AHY,” tutur Basuki di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Baca Juga
“Kemudian kami punya RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat ) di Manado sudah ada 100, tinggal nanti 210 kita akan kirim dari Surabaya,” sambungnya.
Advertisement
Menurut Basuki, wilayah relokasi yang disediakan pemerintah untuk penduduk Pulau Ruang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Seluruh pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur pun dilakukan secara baru.
“Permanen, karena di Gunung Raung itu harus kosong. Itu jadi wilayah konservasi,” jelas dia.
Basuki mengatakan, Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang akan disediakan untuk penduduk Pulau Ruang disiapkan secara cepat dengan mengambil stok dari Medan, Jakarta, Surabaya, dan Manado.
“Iya rumah yang biasa, kayak di Cianjur itu. Cepat bangunnya,” Basuki menandaskan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat dalam menangani bencana erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Seluruh bantuan dan perbaikan fasilitas harus maksimal disalurkan bagi para korban.
“Bapak ibu sekalian yang saya hormati, dari sejak 16 April hingga 30 April telah terjadi erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara yang berdampak pada kurang lebih 9 ribu pengungsi dan kurang lebih 12 ribu penduduk yang perlu dievakuasi, dan juga adanya penutupan bandara,” tutur Jokowi kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).
Jokowi Perintahkan AHY Pantau Kondisi Lapangan
“Oleh sebab itu, pada siang hari ini yang pertama kita akan menyelesaikan urusan pengungsi, karena tata ruang yang ada mereka tidak boleh kembali ke tempat asal sehingga diperlukan relokasi untuk pemukiman yang harus dipercepat,” sambungnya.
Jokowi mengingatkan pentingnya urusan pertanahan, termasuk soal rumah dan yang terkait dengan aktivitas pekerjaan. Berdasarkan laporan, petugas telah melakukan pendataan penduduk yang tersedia di lokasi.
Untuk itu, dia meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY untuk memperhatikan kondisi lapangan, termasuk soal perbaikan infrastruktur ke depan.
“Kemudian pastikan bahwa lokasi yang dituju sudah clean and clear. Ini nanti Pak Menteri ATR lapangannya dilihat betul, kemudian juga pendanaan yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur, serta juga skema bantuan selama relokasi,” ucap Jokowi.
Kemudian hal yang paling penting, lanjut Jokowi, yakni identifikasi berbagai bangunan dan infrastruktur yang rusak akibat terdampak erupsi Gunung Ruang. “Baik itu sekolah, rumah sakit, atau pun jembatan, dan kalkulasi anggaran yang dibutuhkan. Saya rasa itu,” kata Jokowi menandaskan.
Advertisement